5 Alasan Pergaulanmu Gak Boleh di Situ-situ Aja

Intinya sih...
- Wawasan yang luas penting untuk pengembangan diri dan pemahaman mendalam terhadap berbagai hal.
- Diskusi membantu menambah wawasan dengan membahas beragam topik dari sudut pandang yang luas.
- Pergaulan yang luas memberikan kesempatan untuk bertemu banyak orang dan mengasah empati dalam diri.
Secara sederhana, wawasan berarti cara pandang seseorang yang mendalam terhadap suatu hal. Memiliki wawasan yang luas adalah keharusan bagi setiap individu. Dengan hal itu memungkinkan bagi seseorang memahami dunia lebih luas lagi, mengalami pengembangan diri, membangun pemahaman mendalam terhadap berbagai hal, serta manfaat lainnya.
Bersosialisasi menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk meningkatkan wawasan. Namun, jika pergaulan yang kita miliki cukup sempit, hal itu akan berpengaruh pada berkurangnya kesempatan dalam mengaktualisasikan diri. Sehingga wawasan yang kita miliki berpotensi tidak berkembang. Berikut beberapa alasan dari pergaulan yang sempit bisa berpengaruh pada wawasan yang stagnan.
1. Pergaulan yang sempit cenderung membatasi ruang diskusi
Diskusi merupakan kegiatan bertukar pikiran antara dua orang atau lebih. Diskusi menjadi media menambah wawasan lantaran di dalamnya terdapat aktivitas membahas beragam topik dari sudut pandang yang luas. Menerapkan kegiatan tersebut dapat mengasah kemampuan diri serta wawasan.
Diskusi biasanya dilakukan di dalam pergaulan, organisasi, maupun komunitas tertentu. Namun jika kita memiliki pergaulan yang terbatas, maka kesempatan untuk melakukan diskusi pun terbatas. Jika kondisinya demikian, maka wawasan yang kita miliki bisa saja tak berkembang.
2. Pergaulan yang sempit dapat mengurangi tingkat pengalaman hidup yang kita peroleh
Berinteraksi dengan banyak orang sejatinya membuat kita mengalami beragam pengalaman. Kita bisa belajar hal baru dari orang-orang yang pernah kita temui. Pengalaman baru tersebut tentu bisa meningkatkan wawasan dalam diri lantaran kita berusaha keluar dari zona nyaman.
Mencoba hal baru sejatinya bisa menjadi ajang bagi kita untuk berkembang dan menambah pengetahuan yang lebih luas. Namun, jika pergaulan yang kita bangun terbatas, maka berkurang pula kesempatan kita untuk menciptakan pengalaman baru. Padahal, pengalaman dari membangun relasi yang luas membuat kita mendapat beragam manfaat.
3. Pergaulan yang sempit membatasi kita dalam berbagi ilmu secara lebih luas
Sejatinya ilmu yang bermanfaat adalah yang dibagikan kepada orang lain. Bahkan dengan berbagi pengetahuan yang kita miliki membuat wawasan kita semakin terasah. Hal itu membuat kita terdesak oleh keadaan untuk terus belajar dan memperbaiki diri sebelum menyampaikannya kepada masyarakat lebih luas.
Namun apabila kita tak memiliki pergaulan yang luas, berbagi pengetahuan yang kita miliki akan mengalami keterbatasan. Sebab media yang kita miliki tidak terlalu banyak dan mungkin seadanya. Ibaratnya, menjalin relasi yang luas sangat penting untuk memaksimalkan segala urusan.
4. Pergaulan yang sempit menyulitkan kita untuk berpikir terbuka
Pergaulan yang luas memberikan kesempatan bagi kita untuk bertemu banyak orang dan terus bertumbuh. Dengan begitu, kita mampu memiliki perspektif yang terbuka terhadap banyak hal. Melalui pengalaman tersebut, wawasan kita bisa semakin bertambah.
Namun jika pergaulan yang kita miliki terbatas, terkadang hal itu bisa jadi masalah. Tak terbiasa bertemu banyak orang untuk bertukar pikiran membuat kita cenderung menutup diri pada segala kemungkinan. Kita bisa saja merasa benar sendiri lantaran tak menggunakan wawasan yang dimiliki dengan bijak.
5. Pergaulan yang sempit membuat empati dalam diri kurang terasah
Pergaulan sejatinya dapat menjadi media untuk mengasah empati dalam diri. Sebab kita bisa bertukar pikiran guna mengetahui kondisi maupun pengalaman yang dialami orang lain. Hal tersebut tentu bisa meningkatkan wawasan mengenai bagaimana caranya menghormati perasaan dan perspektif orang lain. Namun, jika pergaulan yang kita miliki terbatas, maka kita akan kesulitan mengasah empati dalam diri.
Sejatinya menambah wawasan tak hanya melalui aspek pergaulan. Kita masih bisa mengembangkan wawasan dengan cara membaca buku, menonton film, mengikuti kelas tertentu, serta masih banyak lagi. Sebab wawasan tak terbatas pada satu pengetahuan semata, melainkan mengenai dunia yang begitu luas.
Meskipun demikian, pergaulan juga punya andil dalam mempengaruhi kualitas wawasan kita layaknya penjelasan di atas. Jadi, jangan terlalu membatasi diri, ya. Sebab mempunyai banyak teman pun sejatinya membawa kebaikan dalam diri dan keseimbangan hidup.