5 Alasan Punya Pasangan Justru Bisa Jadi Beban Hidup

Jatuh cinta memang terasa begitu membahagiakan sampai-sampai kamu lupa dalam hidup ini tak ada yang sempurna. Pun saat hidupmu tengah terasa berat, rasanya saat jatuh cinta jadi tak terasa apa-apa, nih.
Ya, itulah cinta yang konon katanya membutakan mata hingga menghilangkan rasionalitas kita, terlebih jika baru jatuh cinta. Nah, sebelum kamu dan dia memiliki hubungan yang lebih serius lagi, coba simak lima alasan logis di bawah ini yang menunjukkan bahwa memiliki pasangan juga bisa menjadi beban hidup, lho.
1. Suka atau tidak, kebiasaan baru banyak tercipta saat memiliki pasangan

Coba deh kamu bayangkan ketika kamu memiliki kebiasaan A dan ternyata kamu jatuh cinta dengan sosok yang memiliki kepribadian Z. Ya, namanya juga rasa cinta, tentu tak bisa dikontrol kamu ingin menaruh hati pada sosok yang seperti apa, pun ternyata sosoknya jauh berbeda darimu, nih.
Dengan kata lain, ketika kamu menjalin hubungan dengannya, maka mau tak mau kamu akan hidup dengan kebiasaan pasanganmu pula. Bagaimana mungkin? Ingat, kamu bukan hanya berkencan dengan orangnya, tapi juga hidup dengan segala kebiasaannya yang jauh berbeda darimu. Bukankah hal tersebut menjadi beban baru dalam kehidupanmu?
2. Ketika pasangan tertimpa masalah, kamu mau gak mau 'harus' membantunya

Mungkin saat melihat permasalahan hidup orang lain yang teramat berat, sadar atau tidak akan muncul rasa empati dalam diri ini untuk bisa membantunya meski hanya hal kecil. Dengan begitu, saat kamu memiliki pasangan yang begitu kamu cintai, maka bukan hanya kebahagiaannya yang jadi sumber kebahagiaanmu. Tetapi juga segala masalah hidupnya yang menjadi sumber kesedihanmu, nih.
Bukan hanya bersedih, tetapi otomatis kamu ingin membantunya untuk segera keluar dari masalah hidupnya, ya. Dengan segala kekuatanmu kamu akan membantunya, tentu secara rasional ini akan mejadi beban baru dalam hidupmu, nih. Apalagi, kalau kamu nyatanya orangnya cuek, acuh, dan kurang peduli dengan sekitar, tentu membantu pasangan untuk menyelesaikan masalahnya ialah beban besar bagimu, ya.
3. Harus mau meluangkan waktu untuk bersama, meskipun kadang kamu lagi gak bisa

Ketika kamu memiliki pasangan, mau tak mau di setiap saat kamu harus memberinya kabar. Ya, bukan hanya sekadar memberi kabar, tetapi juga berbalik menanyakan keadaannya. Bahkan, mungkin akan momen-momen kamu dan dia membahas hal-hal kecil lalu menghabiskan waktumu seharian dengan mengobrol dengannya.
Kamu merasakan kebahagiaan bisa berhubungan intens dengannya sampai-sampai tak sadar kalau waktumu banyak terbuang sia-sia. Lantas, apa yang tersisa? Beban dan tanggung jawab pada dimensi lain di kehidupanmu jadi lupa untuk kamu kerjakan.
4. Beberapa kesukaanmu harus dikorbankan demi menjaga perasaan pasangan

Rasanya setiap orang itu pasti memiliki hal yang sangat disukai dan sangat dibenci, nih. Bayangkan, ketika apa yang menjadi kesukaanmu itu ternyata hal yang tidak disukai atau bahkan ditakuti oleh pasanganmu? Tentunya akan ada waktu di mana kamu harus merelakan untuk tak melakukan hal yang kamu suka, nih.
Kamu suka banget koleksi album KPop, suka banget koleksi action figure, tapi pasanganmu gak suka karena dianggap membuang uang? Siap-siap berantem kalau kalian gak bisa menemukan jalan tengahnya.
5. Hadirnya rasa jatuh cinta yang mampu memengaruhi aktivitasmu

Jatuh cinta memang sejuta rasanya, mulai dari kebahagiaan hingga kesedihan, ya. Hatimu akan berbunga-bunga saat pasangan yang begitu kamu cintai melakukan hal manis kepadamu. Pun sebaliknya, kamu akan merasa begitu cemas saat ia menghilang begitu saja tanpa kabar selama berhari-hari.
Nah, perasaan-perasaan semacam itulah yang tak jarang membuatmu jadi kurang fokus dalam mengerjakan sesuatu. Ya, ragamu memang sedang bekerja, tapi nyatanya jiwamu sudah melayang ke mana-mana memikirkan pasanganmu.
Sejatinya tidak ada yang salah dengan jatuh cinta, hanya saja setiap segala sesuatunya harus ada batasan, ya. Begitu pula dengan rasa rasionalitas yang harus tetap berjalan meski sedang dimabuk cinta. Dengan begitu, memiliki kisah asmara yang sehat akan menjadi solusi terbaiknya, ya.