5 Alasan saat Ingin Punya Pasangan tapi Tak Kunjung Menemukan

Ibaratnya, kamu sedang mencari buah mangga, eh ternyata yang ada di pasar ialah buah jeruk. Dari situ, tentu saja kamu tak ingin melanjutkan transaksi pembelian, ya. Setelah itu kamu akan pergi begitu saja atau terus melanjutkan pencarianmu akan buah jeruk.

Nah, begitu juga dengan cinta, ketika kamu menginginkan sosok pasangan dengan kriteria yang sedemikian rupa. Maka, setiap seseorang yang datang mencoba masuk dalam hatimu akan otomatis terfilter oleh kriteria tersebut, nih. Sehingga, kalau sekarang kamu ingin memiliki pasangan tapi tak kunjung menemukannya bisa jadi karena yang datang selalu tak sesuai dengan seleramu, nih.

Cinta bertepuk sebelah tangan memang begitu menyedihkan rasanya, nih. Terkadang, bukan kamu yang kurang, tetapi memang rasa itu tak bisa dipaksa, ya. Ibarat kamu sudah menjadi es krim stroberi yang paling enak sejagat raya, tetapi dia sukanya es krim cokelat, ya, jadinya tetap sia-sia.

Hingga pada akhirnya, kamu yang begitu mencintainya akan terus menunggunya karena move on memang tak semudah itu, ya. Dengan begitu, kamu tak mampu membuka hati untuk sosok yang lain karena hatimu masih terkunci oleh cinta yang bertepuk sebelah tangan. Ya, itulah yang menyebabkan kamu tetap sendiri meski kamu rasanya sudah ingin sekali memiliki pasangan.

Secara logika, bagaimana mungkin kamu bisa membuka lembaran asmara yang baru jika kisah lama belum selesai? Ya, hatimu itu belum sepenuhnya pulih. Rasa trauma yang si mantan berikan kepadamu itu berhasil membuatmu ketakutan untuk memulai hubungan cinta yang baru. Mulai dari ketakutan akan mengalami perselingkuhan yang sama, mendapatkan perlakuan kasar, baik fisik maupun verbal, dan sejenisnya.

Rasa trauma itu akhirnya membawamu tetap sendirian meski jauh dalam lubuk hatimu sudah mendambakan sosok pasangan yang mampu membuatmu bahagia. Pasangan yang jauh berbeda dari si mantan, ia yang bisa mengobati luka hatimu, hingga ia yang mampu  menjadikanmu ratu dalam hidupnya.

Coba tanyakan pada hatimu, saat ini kamu ingin memiliki pasangan untuk apa? Jangan-jangan kamu hanya sekadar ingin tapi senyatanya belum siap dalam menjalaninya secara jangka panjang. Mungkin saja kamu belum benar mengurus dirimu sendiri, lantas ya bagaimana mungkin bisa mengurus pasanganmu?

Dengan memiliki pasangan, ketika kamu memiliki roti yang sangat kecil, maka kamu harus tetap mau dan bersedia membaginya dengan pasanganmu. Ketika hidupmu sudah penuh dengan permasalahan, kamu tetap harus siap sedia membantu masalah hidup pasanganmu, pun dengan drama percintaan bersama pasangan.

Belum lagi, ketika kamu begitu sibuknya, tetapi kamu harus tetap menyiapkan waktu untuk berbasa-basi via chatting hingga waktu untuk jalan bersama. Bukankah kamu belum siap dengan hal itu? Nyatanya kamu ingin memiliki pasangan hanya ingin having fun bersama layaknya couple goals yang kamu lihat di media sosial, nih.

Sadar atau tidak, ketika melihat pasangan yang begitu mesranya, seketika kamu ingin memiliki pasangan juga, nih. Sayangnya, realitas dalam kehidupanmu tak menyetujuinya karena kamu memiliki fokus utama yang lain. Prioritas utama itulah yang pada akhirnya membuat keinginanmu menjadi sia-sia.

Mengapa demikian? Karena waktu, tenaga, jiwa, dan ragamu telah dihabiskan untuk mengejar, menjaga, meningkatkan, memperbaiki, hingga mempertahankan prioritas utamamu itu. Kalau sudah tak ada kesempatan seperti itu, ya pastinya keinginanmu memiliki pasangan itu hanya angin lewat belaka, nih.

Nah, itu tadi lima alasan logis mengapa saat kamu begitu ingin memiliki pasangan tetapi tak kunjung menemukannya. Bagaimana? Poin mana yang paling mewakili situasi dan kondisimu saat ini? Tetaplah yakin bahwa nantinya jodoh terbaikmu akan datang di waktu yang terbaik pula, ya.