5 Alasan Usia Bukan Penentu Kapan Kita Harus Segera Menikah

Keinginan untuk segera bersatu dengan dia yang lama kita sukai memang bisa membuat kita bersemangat. Segera menyelesaikan sekolah, mendapatkan pekerjaan, sampai dengan segera mencari informasi seputar pesta pernikahan. Namun bukan berarti kita merasa bahwa usia sudah mengejar-ngejar dan menuntut kita. 

Sebab menikah adalah saat kita bersatu dengan dia yang berbeda dari segi fisik maupun pemikiran. Hati mungkin bisa berkata jika kita dan pasangan memiliki rasa yang sama.

Tapi menyatukan dua dunia yang berbeda juga dibutuhkan kesiapan. Tidak ada usia yang pasti untuk menggambarkan bahwa kita telah siap menerima dia dan segala dunianya. Sebab semua itu muncul dari diri kita sendiri.

Menikah bukan hanya tentang bagaimana kalian mengadakan pesta dan hidup dalam segala macam kecukupan. Tapi menikah adalah tentang bagaimana kalian menggali banyak ilmu dan pengalaman dari orang yang sudah melaluinya.

Untuk bekal kalian saat menjalani kehidupan rumah tangga yang penuh tantangan. Tentu saja kalian pun akan berjuang mencari ilmu dan mendapatkan pengalaman baru setelahnya.

Jika saat ini kamu pun enggan belajar dan masih enggan memupuk pengalaman dari orang lain, bagaimana kalian akan melalui semuanya. Kamu dan pasangan bisa saja berkata jika ingin menjalani dengan cara kalian sendiri.

Tapi bagaimana pun kamu berjuang sendiri, kamu tetap membutuhkan orang lain untuk membantu. Kesiapan kalian membina rumah tangga dilihat dari bagaimana cara kalian mencari dan mengamalkan ilmu dan pengalaman dari orang lain. Bukan meniru tapi menyesuaikan dengan diri kalian nantinya.

Tidak sedikit yang gagal mempertahankan rumah tangga karena merasa terlalu dini menikah dan merasa bahwa kehidupan masa muda mereka terenggut dengan cepat. Tidak ada yang salah saat menikah di usia muda.

Namun tetap saja dengan kesungguhan bahwa kita sudah siap atas apa pun yang akan kita hadapi nantinya. Kesiapan itulah yang muncul dari diri kita sendiri. Sebelum memutuskan menikah ada baiknya meluruskan niat.

Apa dan bagaimana perjalanan kalian nanti, semua tidak akan mudah digoyahkan. Karena niat dan tekat kalian sudah bulat. Termasuk menjalani hubungan pernikahan sekali seumur hidup.

Usia muda ataupun tua memang tidak menjamin ini. Namun pemikiran kitalah yang akan mendorong niat kita atas keputusan besar yang telah dibuat.

Usia manusia memang tidak menjamin kedewasaan seseorang. Termasuk saat memutuskan untuk menikah dan menjalani kehidupan rumah tangga dengan komitmen yang tidak sepele. Semua tidak bisa hanya karena kita dituntut usia, dituntut orang sekitar apalagi saat kita takut tidak bisa menikahi orang yang kita sukai.

Menikahlah karena kamu memang sudah benar-benar ingin dan dan membutuhkannya. Tentu saja keinginan dan kebutuhan itu harus didasari dengan kesiapan lahir dan batinmu. Kamu perlu memikirkan puluhan bahkan ratusan kali untuk memutuskannya.

Tidak salah pula jika kamu memilih memperdalam agama untuk menguatkan niatmu untuk menikah. Keinginan dan kebutuhanmu bisa semakin kuat, jika kamu sudah meyakinkan dirimu sendiri dengan niat dan doamu.

Menikah adalah saat kamu bersatu dengan dia yang kamu cintai dan kadang kamu benci dalam waktu bersamaan. Mencintainya bukan berarti kamu menyanjungnya dan membenarkan salahnya.

Begitu pun membencinya tidak lantas kamu menyalahkan dan meninggalkannya begitu saja. Kamu tetaplah akan mencintainya dengan semua kelebihan dan kekurangannya.

Menikahlah saat kamu benar-benar siap mencintai. Bukan karena kamu dipaksa keadaan mencintainya. Cinta memang bisa datang karena terbiasa bertemu dan berinteraksi.

Tapi akan jauh berbeda rasanya cinta yang kamu bangun saat kamu siap dengan yang kamu bangun karena kamu merasa terpaksa. Kamulah yang paling memahami hatimu. Kamulah yang paling mengerti kapan kamu siap dan mampu melalui suka dukanya pernikahan.