5 Bahaya Jika Kamu Bosan Tapi Diam Saja ke Pasangan

Akibat rutinitas harian, kita bisa merasa bosan. Kebosanan tidak hanya terjadi pada pekerjaan, tetapi juga pada pasangan. Terkadang kita mengartikan bahwa bosan berarti sudah tidak cinta lagi. Padahal, rasa bosan adalah perasaan yang timbul-tenggelam.
Tidak seperti di film-film, hubungan percintaan tidak selamanya indah. Pasang surut wajar terjadi, begitu juga rasa bosan. Pada hubungan yang sudah terjalin lama, rasa bosan adalah normal. Rasa bosan yang dipendam terus-menerus akan menjadi tidak sehat. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang mungkin timbul jika tidak mengomunikasikan rasa bosan pada pasangan.
1. Merasa asing dan tidak sefrekuensi lagi dengan pasangan
Awal menjalin hubungan semua terasa sangat indah. Seluruh hormon kebahagiaan bergejolak merespons hal-hal baru. Jatuh cinta memang sejuta nikmatnya. Seiring waktu berjalan, semua terasa biasa saja. Seperti rutinitas harian, hubungan percintaan serasa tidak ada percikan lagi.
Apakah kamu pernah merasa risih jika pasangan nempel terus-terusan denganmu? Di awal hubungan tentu hal itu tidak pernah terpikirkan olehmu. Nah, hati-hati, mungkin itu sudah menjadi tanda awal kebosanan. Jika rasa bosan tidak kamu komunikasikan, lama-kelamaan kamu akan merasa asing dan tidak sefrekuensi lagi. Hal itu terjadi karena kamu sudah tidak antusias lagi terhadap pasanganmu.