5 Cara Hadapi Kenyataan Saat 5 Tahun Pacaran Justru Berakhir Putus

Banyak pasangan yang menjalin cinta selama bertahun-tahun namun tak berakhir bahagia. Ribuan kenangan dan cita-cita bersama kandas seketika. Layaknya perahu yang berlayar tanpa arah, dihempaskan gelombang lalu menghilang. Kita percaya pengalaman membuat diri menjadi dewasa. Lalu bagaimana cara menghadapinya?
1. Ceritakan kesedihanmu dengan sahabat terdekat

Putus cinta menyisakan luka. Sedih sih, tapi harus dihadapi. Sahabat memang menjadi pelabuhan di saat kita senang maupun sedih. Mereka mau mendengarkan cerita kita dengan sabar. Satu bulan pertama memang sedikit susah melupakan.
Tapi melalui cerita, apa yang mengganjal di hatimu bisa terlampiaskan dengan baik. Ingat, sahabat pasti mendukung dirimu seratus persen untuk tetap semangat. Saran-saran mereka mungkin belum bisa kamu terima. Tunggu satu bulan lagi maka kamu akan lebih menerima.
2. Cari kesibukan sesuai dengan minatmu

Ada yang bilang mantan jangan dilupakan. Karena semakin dilupakan maka semakin ingat. Dengan melakukan kesibukan, maka perhatianmu akan dialihkan ke hal yang lain. Jika kamu suka kegiatan sosial, cari komunitas yang kira-kira cocok denganmu.
Melakukan kegiatan berbagi sekaligus menyalurkan minat bisa menjadi perpaduan dalam rangka penyembuhan hati. Berbagi itu bikin hati lebih lega lho, coba deh.
3. Baca buku motivasi diri atau novel favoritmu

Membaca buku itu bermain dengan imajinasi. Melalui membaca, maka pikiranmu akan dibawa mengikuti alur cerita itu. Saat membaca buku motivasi diri, kamu akan menyadari bahwa putus cinta itu bukan akhir dari segalanya.
Masih banyak hal yang harus kamu raih. Dengan itu, pikiranmu akan terbuka dan otakmu mendapatkan nutrisi yang bagus. Karena membaca adalah jendela dunia.
4. Puasa akan membuatmu lebih sabar dan tenang

Melalui berpuasa kamu bisa melatih kesabaran dan belajar lebih tenang. Selain ibadah, berpuasa dapat membuatmu lebih merenung bahwa kesedihan yang kamu alami ini hanya cobaan dan bersifat sementara. Puasa ini dilakukan semampunya saja. Karena yang dibutuhkan itu keikhlasan, selebihnya pahala.
5. Kurangi berselancar di media sosial

Kini segala informasi dengan cepat menyebar. Netizen tak perlu tahu kabar kesedihan dari dirimu, apalagi galau di status sosial media. Jangan biarkan masalah pribadimu menjadi konsumsi publik, apalagi mengumpat mantan.
Mohon tahan dulu ya. Lebih baik isi dirimu dengan empat poin di atas untuk memperkaya diri menjadi individu yang lebih baik.
Bertahun-tahun pacaran pasti banyak kenangan yang dipupuk. Jadikan itu sebagai pembelajaran menuju dewasa. Tak perlu lagi bersikap kekanak-kanakan membuang barang mantan, mengumpat di media sosial apalagi meneror mantan.
Kalian sama-sama dewasa. Selama kamu masih bisa berpikir ke depan, biarkan waktu yang berbicara. Siapa tahu kayak Raisa, nostalgia.