5 Cara Hadapi Mantan yang Ngotot Minta Balikan, Harus Tegas!

Bagaimana jadinya ketika mantan pacar yang sudah lama putus denganmu tiba-tiba kembali mendekat? Kalau niatnya sekadar untuk bersilaturahmi, sih, gak masalah, ya. Beda cerita jika ternyata doi berniat mengajakmu balikan. Padahal jelas-jelas kamu sudah move on dan gak punya rasa apa-apa lagi ke dia.
Tentu saja hal pertama yang bisa dilakukan adalah menolaknya. Tapi bukannya menyerah, doi malah makin mepet dan terkesan memaksamu mau rujuk dengannya lagi. Tenang, jangan terpancing emosi dulu. Coba lakukan lima cara bijak di bawah ini, deh. Siapa tahu dengan begitu, mantanmu mau mengerti dan mengurungkan niat tersebut.
1. Jangan terlalu sering bertemu apalagi jalan berdua dengannya

Mula-mula pasti doi berusaha buat PDKT lagi ke kamu. Dengan sering ngobrol atau mengajakmu buat ketemuan. Sekali dua kali tak apa, deh, jalan berdua sama dia. Tapi jangan keseringan, ya. Takutnya nanti mantanmu malah jadi salah paham.
Apalagi posisinya kamu sudah tahu dia punya niat khusus seperti ini. Sementara kamu juga telah memberikan penolakan. Dengan membatasi interaksi di antara kalian bisa membuat doi paham, kalau kamu serius sama keputusanmu itu.
2. Pantang menanggapi rayuannya, meskipun kamu sempat tergoda

Wajar, sih, jika di sela-sela obrolan kalian si dia sering melontarkan kalimat bernada rayuan. Namanya juga lagi usaha. Siapa tahu dengan begini, lama-lama kamu bisa luluh juga. Ya, walaupun kenyataannya memang kamu sempat merasa tergoda, sih.
Untungnya, kamu masih bisa menahan diri dan gak menanggapi rayuannya itu. Meskipun niatnya cuma bercanda, tapi membalas gombalan mantan itu bisa menimbulkan salah persepsi, lho. Gimana kalau pada akhirnya doi mengira kamu mulai mau membuka diri? Bisa-bisa bukannya mundur, eh, dia malah makin semangat mendekatimu.
3. Membalas pesan doi dengan kata-kata formal sebagai tanda kamu gak tertarik

Meskipun sudah terlalu sering menolak permintaannya untuk bertemu, sepertinya mantanmu ini gak ada kapoknya. Doi malah makin sering mengirim pesan singkat padamu. Entah itu berisi kalimat basa-basi atau membahas tentang masa lalu.
Kalau sudah begini, lebih baik kamu mulai membalas pesannya dengan kalimat formal. Sehingga mau dilanjutkan pula, obrolannya jadi kurang asik gitu. Meskipun doi bakal protes dan menganggapmu sombong, tapi setidaknya ini bisa membuatnya kapok menghubungimu lagi.
4. Minta tolong orang terdekatnya untuk memberikan nasihat

Cara selanjutnya adalah dengan melibatkan orang ketiga. Mau bagaimana lagi, kalau mantanmu ini terlalu bebal dan sulit dikasih tahu. Terpaksa harus minta tolong orang terdekatnya. Seperti sahabat atau anggota keluarganya. Minta pada mereka untuk menasihatinya.
Bahwa, mau sekeras apa pun doi berusaha, keputusanmu akan tetap sama. Yakni gak mau balikan dan pacaran lagi denganya. Siapa tahu, kalau yang bilang sahabat atau kakak kandungnya sendiri, dia mau mendengar dan mempertimbangkan.
5. Beri pilihan, mau berteman atau putus hubungan sekalian?

Ajak doi duduk berdua dan bicara empat mata. Bilang dengan tegas padanya bahwa dia harus memilih, antara kalian tetap berteman atau sekalian putus hubungan. Kalau dia mau tetap berkawan denganmu, ya, syaratnya gak boleh baper. Harus benar-benar move on dulu.
Kalau tetap ngotot mau balikan lagi, ya, terpaksa kalian mesti putus hubungan. Karena kamu gak mau memberinya harapan palsu dengan tetap dekat, tapi gak bisa menuruti apa maunya. Pastikan mantanmu mau memilih salah satu di antaranya dan bisa konsekuen sama pilihannya itu.
Bukan salahmu jika memang tidak bisa menerima ajakan mantan untuk balikan. Justru itu menjadi hakmu, mau menolak atau menerimanya kembali. Harusnya mantanmu bisa mengerti dan menerima penolakan ini dengan lapang dada. Bukannya malah semakin memaksa. Semoga setelah menggunakan kelima cara tadi, doi bisa mundur dengan sendirinya, ya!