Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi teman(pexels.com/toaheftibasinca)

Sejauh mana kesetiaan seorang teman bisa saja teruji ketika uang terlibat. Walaupun idealnya uang tidak seharusnya mempengaruhi hubungan pertemanan, kenyataannya sering kali menunjukkan sebaliknya. Ketika mempertimbangkan kesetiaan seorang teman melalui lensa uang, penting untuk memahami bahwa setiap orang memiliki latar belakang dan keadaannya sendiri.

Uang sering dianggap sebagai parameter untuk mengukur kesetiaan dan kejujuran seseorang, termasuk dalam hubungan pertemanan. Meskipun uang seharusnya tidak menjadi tolak ukur dari sebuah hubungan, kenyataannya, situasi yang berkaitan dengan uang bisa mengungkap sifat asli seseorang. Berikut adalah lima cara untuk menilai apakah seorang teman setia atau tidak melalui konteks uang.

1. Peminjaman uang

ilustrasi uang(pexels.com/pixabay)

Ketika seorang teman meminjam uang dan mengembalikannya tepat waktu tanpa perlu kamu ingatkan, ini menunjukkan integritas dan tanggung jawab. Namun, jika seseorang terus menerus meminjam dan sulit untuk mengembalikan atau sering menghindar, ini bisa menjadi tanda pertemanan yang bersifat mengambil keuntungan.

Seorang teman yang meminjam uang dan mengembalikannya tanpa perlu diingatkan menunjukkan rasa tanggung jawab dan integritas. Namun, jika temanmu seringkali lalai, menghindar, atau mencari alasan ketika datang waktu untuk mengembalikan, ini mungkin pertanda kurangnya komitmen dalam pertemanan.

2. Dermawan vs ketamakan

ilustrasi temen(pexels.com/pixabay)

Perhatikan bagaimana temanmu berperilaku ketika datang ke biaya bersama, seperti makan di luar atau berbagi taksi. Teman yang setia biasanya adil dan kadang-kadang bahkan menawarkan untuk membayar lebih. Sementara mereka yang hanya memikirkan keuntungan pribadi sering menghindari berkontribusi atau sering mencari cara untuk membayar lebih sedikit.

Saat keluar bersama, apakah temanmu sering kali mengharapkan kamu yang membayar atau sering mengeluh tidak memiliki uang? Teman yang setia akan berusaha membagi biaya dengan adil dan tidak akan memanfaatkan keadaan finansialmu.

3. Reaksi saat kamu mengalami kesulitan finansial

ilustrasi teman(pexels.com/philnguyen)

Saat kamu menghadapi kesulitan finansial dan memerlukan dukungan, teman yang setia akan ada di sampingmu, bahkan jika mereka tidak dapat membantu secara finansial. Mereka yang terutama tertarik pada kekayaanmu mungkin akan menjauh ketika kamu sedang down.

Ketika kamu mengalami kesulitan finansial, teman yang setia akan menunjukkan empati dan dukungan. Mereka mungkin tidak selalu bisa membantu secara finansial, tetapi mereka akan berada di sana untukmu secara emosional. Jika temanmu justru menjauh saat kamu membutuhkan bantuan, ini bisa menjadi pertanda.

4. Pembicaraan tentang uang

ilustrasi teman(pexels.com/elevate)

Teman yang sering membicarakan uang, gaji, atau hartamu mungkin lebih tertarik pada kekayaanmu daripada persahabatan itu sendiri. Sebaliknya, teman yang setia lebih cenderung tertarik pada kesejahteraanmu dan hubunganmu daripada apa yang kamu miliki.

Jika seorang teman terus menerus membicarakan uang, terutama dalam konteks apa yang kamu miliki atau berapa banyak yang kamu belanjakan, ini mungkin menunjukkan bahwa fokus mereka lebih pada kekayaanmu daripada hubunganmu.

5. Ketika kamu mendapat keuntungan finansial

ilustrasi uang(pexels/com/karolinagrabowska)

Misalkan kamu mendapatkan bonus besar atau mewarisi sejumlah uang, reaksi temanmu bisa sangat menceritakan. Teman yang tulus akan merayakan keberuntunganmu tanpa berharap mendapat bagian darinya. Mereka yang merasa berhak atau cemburu mungkin bukan teman yang benar-benar kamu butuhkan di sisimu.

Ketika kamu mendapat kenaikan gaji, bonus, atau mewarisi uang, bagaimana reaksi temanmu? Apakah mereka tulus berbahagia untukmu atau apakah mereka tampak cemburu atau berharap mendapatkan bagian dari keberuntunganmu? Reaksi mereka dapat memberikan petunjuk tentang motif sejati mereka.

Meskipun uang dapat mengungkapkan banyak hal tentang sifat seseorang, penting untuk tidak menilai sepenuhnya berdasarkan hal tersebut. Setiap individu memiliki latar belakang dan keadaan yang berbeda yang dapat mempengaruhi perilakunya terhadap uang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team