Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Membangun Hubungan Asmara yang Jauh dari Rasa Tersiksa

ilustrasi hubungan asmara (pexels.com/Katerina Holmes)
ilustrasi hubungan asmara (pexels.com/Katerina Holmes)

Beberapa pasangan mengalami perasaan lelah hingga tertekan ketika menjalani kisah cintanya. Seharusnya, hubungan asmara bikin satu sama lain bahagia. Namun, jika nyatanya sebaliknya, sepertinya ada pola yang salah dalam membangunnya.

Coba lima cara berikut ini, supaya hubungan asmara kamu dan pasangan jauh dari rasa tersiksa. Saling mendukung dan bekerja sama menjadi kuncinya. Ajak pasangan untuk melakukannya juga, ya.

1. Utamakan rasa cinta yang lebih besar kepada diri sendiri

ilustrasi mencintai diri sendiri (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi mencintai diri sendiri (pexels.com/MART PRODUCTION)

Saling mencintai itu baik, tapi harus seimbang. Jangan ada pihak yang lebih besar perasaannya, sebab akan memunculkan tindakan rela berkorban demi kebahagiaan pasangan.

Padahal untuk membina hubungan yang sehat dan harmonis, masing-masing tetap perlu memberikan cinta kepada diri sendiri yang lebih besar. Jika sudah mampu memberikan cinta kepada diri sendiri, gak akan ada tindakan mengorbankan diri. Ini menjadi perlindungan diri agar gak saling menyakiti.

2. Punya rasa berharga atas diri

ilustrasi orang yang memiliki rasa berharga terhadap diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi orang yang memiliki rasa berharga terhadap diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Supaya pasangan gak bersikap merendahkanmu, milikilah rasa berharga atas diri sendiri. Percaya diri dengan kualitas yang kamu punya. Sehingga, kamu gak akan membiarkan orang lain merendahkan, sebab ada kesadaran diri bahwa sosokmu punya nilai tinggi.

Dalam hubungan percintaan, perasaan berharga dapat menjagamu dari serangan pasangan, baik berupa fisik maupun mental. Seandainya, pasangan semena-mena, pasti kamu akan mampu menunjukkan ketegasan.

3. Mengenal pasangan secara luas dan dalam

ilustrasi percakapan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi percakapan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Membina hubungan asmara dengan seseorang yang sudah kamu kenal secara luas dan dalam, dapat mencegah terjadinya tindakan yang menyakitkan. Sebab, jika sejak masa pendekatan kamu sudah tahu ada bibit-bibit kekerasan dari diri pasangan, pasti gak akan mau jadian, kan?

Makanya, penting juga menjalani pendekatan yang dalam sebelum memutuskan jadian, agar hubungan romansa dijalani dengan keharmonisan. Bukan malah bikin kamu sengsara, karena baru tahu sikap buruknya setelah menjadi pasangannya.

4. Bijaksana jika akan melanjutkan ke jenjang pernikahan

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Craig Adderley)
ilustrasi pernikahan (pexels.com/Craig Adderley)

Apabila sudah jadian, perlu terus mengenal lebih dalam lagi. Amati polanya dalam membina hubungan asmara. Apakah dia mampu mengendalikan emosinya saat ada permasalahan? Apakah dia bisa menghargai perbedaan sudut pandang? Apakah dia bisa berkomunikasi secara efektif? Dan pola-pola sehat lainnya.

Pertimbangkan hal-hal itu, demi keharmonisan hubungan. Perlu kebijaksanaan untuk mengambil sebuah keputusan besar, tentang akan melanjutkan ke pernikahan atau gak.

5. Mampu bekerja sama membina hubungan yang sehat

ilustrasi pasangan sedang berpegangan tangan (pexels.com/Mental Health America (MHA))
ilustrasi pasangan sedang berpegangan tangan (pexels.com/Mental Health America (MHA))

Hubungan cinta bisa beracun dan terjadi tindakan gak saling mendukung, gak saling menghargai, hingga kerap terjadi pertengkaran besar, jika kalian gak bisa bekerja sama membinanya. Biar kisah cinta kalian gak bikin hati tersiksa, bekerja samalah membangun hubungan yang sehat.

Gak ada yang lebih tinggi atau rendah. Kamu dan pasangan punya kedudukan yang sama, jadi saling berusaha mengerti dan menghormati, dan sama-sama mau seimbang dalam berusaha.

Beberapa cara tadi, dapat membuat kalian bahagia dalam menjalani hubungannya. Gak ada tekanan berat yang bikin satu sama lain menjadi stres, hingga tersiksa. Kamu dan pasangan dapat menikmati hubungan asmara yang sehat. Saling bertumbuh dan berkembang menandakan bahwa pasangan adalah sosok yang tepat. Ini juga dapat mencegah terjadinya kekerasan di antara kalian.

Jangan diam saja, jika pasangan semena-mena. Cerdaslah dalam bercinta. Rela berkorban itu bukan jaminan pasangan akan tetap bertahan, malah akan membuatnya semakin bertindak menyerang, dan besar kemungkinannya dia juga cepat bosan, lalu pergi menghilang. Jika terus-menerus diserang atau disakiti pasangan, seberapa lama kamu bisa bertahan dalam hubungan yang penuh kesakitan ini?

Kembali lagi pada poin satu, kamu perlu mencintai diri sendiri dulu sebelum menjalin hubungan cinta dengan gebetan yang kamu suka. Jika belum bisa mencintai diri, pasti akan tersiksa ketika nanti menjalani hubungan asmara. Untuk yang masih sendiri, bahagiakan dulu dirimu, naikkan kualitasmu, supaya kamu dapat cerdas memilih pasangan yang setara. Sehingga, nantinya bisa diajak kerja sama membina hubungan asmara secara dewasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adelbertha Eva Y
EditorAdelbertha Eva Y
Follow Us