Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Membantu Teman yang Sedang Berjuang dengan Kesehatan Mentalnya

ilustrasi pria pusing (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi pria pusing (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kesehatan mental merupakan perkara yang harus diprioritaskan. Seseorang dengan permasalahan mental pasti memerlukan perjuangan agar bisa kembali kepada diri yang sebelumnya. Jadi, kamu harus memperhatikan kondisi kesehatan mental dirimu sendiri maupun orang lain.

Namun, ketika dihadapkan dengan seorang teman yang sedang berjuang dengan kesehatan mentalnya, penting untuk memberikan bantuan agar ia bisa keluar dari permasalahan tersebut. Kamu bisa mendukungnya melewati permasalahan mental tersebut. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu terapkan kepadanya.

1. Dengarkan dengan empati

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/nappy)
ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/nappy)

Mendengarkan dengan empati merupakan langkah awal yang mudah untuk diterpakan, tapi memiliki manfaat luar biasa. Temanmu akan sangat merasa dihargai atas kehadiranmu di sana. Ini akan menjadi langkah awal yang tepat dalam membantunya kembali seperti semula.

Kamu bisa cukup mendengarkannya bercerita jika ia memang mau dan membutuhkannya. Biarkan ia meluapkan semua emosinya kepadamu. Buat mereka merasa baik ketika bercerita tentang apa yang sedang dialami.

2. Tawarkan dukungan emosional, bukan sekadar solusi

ilustrasi pria pekerja (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi pria pekerja (pexels.com/Kampus Production)

Bagi seseorang yang mengalami masalah mental, solusi sudah bukan jadi cara untuk menyelesaikan masalahnya. Kamu tidak bisa hanya memberikan solusi atas masalah yang sedang ia hadapi. Kamu harus bisa bertindak lebih emosional daripada itu.

Tunjukkan dukunganmu kepadanya dengan sikap yang suportif. Kamu bisa berada di sisinya dan memberi tahu bahwa ia tidak sendirian. Jika keberadanmu sudah membuatnya lebih baik, pada akhirnya ia juga akan menemukan solusi terbaik untuk dirinya sendiri.

3. Berikan ruang untuk beristirahat dan menjauh dari tekanan

ilustrasi orang duduk (pexels.com/Riccardo)
ilustrasi orang duduk (pexels.com/Riccardo)

Ada kalanya temanmu membutuhkan waktu untuk sendiri. Jangan memaksanya bercerita jika ia tidak ingin. Biarkan dia meresapi perasaannya, sehingga dapat menemukan solusi terbaik untuk dirinya sendiri.

Namun di lain sisi, kamu juga harus memastikan bawha ia tahu kamu ada untuknya kapan pun ia butuh. Jangan biarkan temanmu sendirian terlalu lama dan sempatkan untuk berkomunikasi. Menghubungi secara rutin akan membuatnya merasa diperhatikan dan dipedulikan.

4. Ajak temanmu beraktivitas ringan

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Bas Masseus)
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Bas Masseus)

Terkadang, seseorang yang sedang mengalami permasalahan mental enggan untuk beraktivitas. Alhasil, kamu sebagai teman harus berinisiatif untuk mengajaknya keluar. Hal ini akan membuat perasaannya jauh lebih baik.

Cobalah melakukan kegiatan positif yang dapat membuat suasana hatinya menjadi lebih baik. Aktivitas seperti jalan-jalan, duduk di taman, atau melakukan hobi yang mungkin sudah lama ia tinggalkan akan dapat membantu mengurangi beban mentalnya.

5. Bantu ia mencari bantuan profesional

ilustrasi orang saling berbicara (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi orang saling berbicara (pexels.com/cottonbro studio)

Terakhir, jika masalah kesehatan mentalnya terlihat serius atau berlarut-larut, ajaklah temanmu mencari bantuan profesional seperti psikolog. Berikan dukungan agar ia mau dan merasa tidak takut menangani masalah mentalnya dengan meminta bantuan.

Bantuan seorang profesional tentu akan menjadi langkah yang baik untuk dilakukan. Cara ini akan membuat banyak kemajuan dalam memperjuangkan kesehatan mentalnya. Kamu bisa terus mendampinginya hingga pasca mendatangi profesional agar proses penyembuahannya maksimal.

Mendukung teman dalam situasi ini tentu bukan hal yang mudah. Untuk itu, kamu harus sabar dan pengertian selama proses ini berlangsung sembari menjaga kesehatan mental diri sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rasya Alfarizi
EditorRasya Alfarizi
Follow Us