Gak bisa dipungkiri bahwa masalah finansial atau keuangan merupakan hal yang sangat sensitif dan penting didiskusikan sebelum menikah. Sebab, salah satu sumber perselisihan terbesar dalam rumah tangga adalah pandangan yang berbeda dalam menyikapi segala hal yang berkaitan dengan keuangan.
Nah, biar gak sampai terjadi hal-hal yang merugikan, maka penting untuk tahu cara mengatasi masalah finansial dalam pernikahan. Di bawah ini ada beberapa tips yang bisa diikuti. Yuk, simak!
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenali dan cari tahu prioritas utama keuangan kalian. Mungkin rasanya akan sulit jika harus memaksakan diri untuk bisa mendapatkan semua yang diinginkan. Apalagi, kamu dan pasangan adalah dua orang yang berbeda, tapi kalian harus bisa bekerja sama untuk bisa satu suara terkait hal ini.
Dikutip Marriage, Lori Atwood, seorang perencana keuangan bersertifikat menjelaskan, coba komunikasikan terkait biaya tetap yang bisa diprediksi dan identifikasi berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan. Misalnya, berapa biaya untuk sewa rumah, listrik, internet, bahan makanan, alat-alat kamar mandi, dan sebagainya.
"Setelah kalian mengetahui biaya yang dapat diprediksi, setujui berapa banyak yang diinginkan untuk pengeluaran bebas atau gak terduga dalam rumah tangga," ungkapnya.
Selain menentukan prioritas, kamu dan pasangan juga harus bersikap adil dan realistis dalam mengelola keuangan. Rasanya akan cukup merepotkan jika kamu dan pasangan harus saling melaporkan ketika akan makan di luar dengan teman, membeli sepatu, atau kado.
Jadi, coba diskusikan terkait jumlah uang yang bisa dipengang oleh tiap orang. Atwood mengemukakan, coba putuskan jumlah pengeluaran diskresioner tersebut, apakah kalian akan mengambil seperempat dari sisa pendapatan dan menyisakannya seperempat untuk tabungan, serta sisanya lagi untuk dana darurat.
Menentukan jumlah pengeluaran serta pendapatan dengan tepat bisa membantumu mengatasi berbagai hal. Pastikan untuk bersikap adil, bukan dengan jumlah yang sama, tapi sesuaikan dengan kebutuhan tiap individu.
Meninjau jumlah pengeluaran juga akan sangat membantu mengatasi permasalah finansial dalam pernikahan. Kamu gak perlu melakukannya setiap saat, tapi cukup beberapa bulan sekali.
Perhatikan, apakah budget yang kamu tetapkan sudah sesuai atau sebaliknya. Pastikan untuk meninjau pengeluaran bersama-sama, setidaknya di awal untuk mendapatkan gambaran terkait pengeluaran yang diharapkan.
Kamu juga bisa menggunakan bantuan aplikasi untuk turut meninjaunya. Peninjauan ini akan membantumu untuk mengatasi hal-hal yang gak sesuai.
Satu hal yang keliru dan sering dilakukan oleh banyak orang adalah berusaha untuk melunasi hutang pasangan yang bahkan sudah ada sebelum pernikahan. Hal yang wajar jika kamu ingin membantu meringankan bebannya, tapi jangan sampai itu malah menimbulkan masalah baru dengan mengorbankan tabungan yang telah kamu simpan selama beberapa tahun.
"Salah satu pilihannya adalah meminta seluruh gaji orang yang memiliki pinjaman digunakan untuk melunasi hutang, sementara yang lainnya menanggung biaya rumah tangga," ungkap Michelle Smalenberger, CFP di DeerPark, dikutip Kiplinger.
Meskipun sering menimbulkan pro dan kontra, tapi perjanjian pranikah sangatlah berguna, terutama dalam mengatur masalah finansial. Ini karena terkadang dalam pernikahan masalah finansial gak hanya melibatkan pasangan, tapi juga dengan keluarga.
Dilansir Kiplinger, Emily Bounchard, seorang managing partner mengungkapkan, cara ini dilakukan dengan tujuan eksplisit untuk menentukan harapan serta siapa yang bertanggung jawab atas suatu hal tertentu.
"Perjanjian pranikah atau pascanikah (untuk yang sudah berumah tangga) dapat membantu merencanakan cara menyatukan keluarga secara finansial, termasuk cara mengatasi utang yang di bawa salah satu atau kedua pasangan ke pernikahan," jelasnya.
Sebelum memutuskan menikah, kamu dan pasangan sebaiknya berdiskusi terkait segala hal yang menyangkut keuangan. Beberapa tips di atas juga bisa diikuti dalam mengatasi segala masalah finansial yang mungkin terjadi. Semoga bermanfaat!