5 Cara Menghadapi Pacar yang Tiba-tiba Jaga Jarak, Ada Apa Dengannya?

Memang mencurigakan saat melihat pasangan yang tiba-tiba menjaga jarak darimu. Pikiran negatif pasti mulai datang menghampiri hingga rasanya muncul banyak pertanyaan di dalam kepala. Apakah ia sudah tidak mencintaimu lagi? Apakah ia jatuh cinta dengan orang lain sehingga sudah mulai mengabaikanmu?

Apa pun itu, kamu tidak perlu langsung mengambil asumsi yang terlalu jauh. Cobalah untuk menenangkan dirimu terlebih dahulu, agar kamu bisa berpikir lebih logis dan positif. Mungkin ia sedang merasa jenuh karena banyak pikiran yang menganggu. Bisa jadi juga ia sedang mengalami suatu masalah sehingga butuh waktu untuk sendiri dan tidak ingin melibatkanmu ke dalamnya.

Memang tidak mudah menerima perubahan sikapnya yang tiba-tiba, apalagi jika perubahan tersebut terasa sangat signifikan. Cob pikirkan dan cari tahu terlebih dahulu, kira-kira apa penyebab perubahan sikapnya terhadapmu. Sebab tidak mugkin ia berubah tanpa sebab.

Perubahan sikap pasangan sebenarnya bisa saja terjadi karena dalam hubungan percintaan tentu tidak selamanya bisa selalu akur dan baik-baik saja. Hanya saja kesalahan yang biasanya banyak terjadi oleh pasangan lainnya adalah langsung memilih putus atau mengatasinya dengan cara yang salah. Hingga akhirnya malah semakin memperkeruh suasana, bukan malah mengembalikan keintiman yang ada.

Coba ingat kembali, apakah kamu pernah melakukan kesalahan kepadanya secara tak sadar? Di mana kesalahan itu membuat pasanganmu merasa kesal dan kecewa hingga ia memutuskan untuk menjaga jarak agar kamu bisa menyadarinya. Apakah perubahannya itu karena kamu duluan yang berubah menjaga jarak darinya? Apakah kamu merasa ada perubahan sikap pada dirimu terhadapnya?

Seperti mengabaikan pesannya saat kamu sibuk atau sering membatalkan janji karena memilih melakukan hal lainnya. Jika iya, maka perubahan sikap pasanganmu justru terjadi dimulai dari dirimu.

Mungkin kamu yang tidak menyadarinya selama ini. Jadi sebenarnya apa yang dilakukan pasanganmu saat ini hanyalah meniru apa yang sudah kamu lakukan terhadapnya. Cobalah untuk introspeksi diri terlebih dahulu. 

Jika sudah memikirkannya, tapi tak kunjung menemukan penyebabnya, maka kamu bisa menanyakan secara langsung kepadanya mengenai hal yang membuatnya berubah sikap. Ungkapkan juga perasaanmu mengenai perubahan sikapnya.

Terbukalah jika kamu merasa terganggu dan tidak nyaman dengan perubahannya tersebut. Tidak ada yang salah saat kamu mencoba untuk bicara dari hati ke hati dengan pasanganmu sendiri.

Namun, jika nyatanya kamu tidak mendapatkan kepastian jawaban darinya karena ia yang memilih diam atau mengalihkan topik pembicaraan, maka jangan memaksanya. Berikan ia ruang dan waktu untuk sendiri dulu. Katakanlah bahwa kamu bisa menunggunya, sampai ia siap mengatakan apa yang sebenarnya terjadi padanya.

Namun, pastikan untuk tetap berikan batas waktu. Jangan berikan ia waktu terlalu lama dan membiarkannya terus menjaga jarak darimu. 

Jangan gengsi untuk bertanya kembali atau bahkan menemui pasanganmu secara langsung jika sudah sampai di batas waktu yang kamu berikan. Apalagi jika kamu masih mencintainya dan berharap hubunganmu dengannya bisa harmonis seperti dulu.

Namun sebelum melakukannya, kamu juga harus mempersiapkan diri dan memantapkan hati lebih dulu. Sebab jawaban yang ia berikan mungkin saja bisa menyakiti hatimu.

Setelah kamu mengetahui jawaban darinya, barulah kamu bisa mengambil sikap lebih jauh mengenai kelanjutan hubunganmu dengannya. Namun, jika ia tidak juga memberikanmu jawaban dan masih mengabaikanmu dengan tetap menjaga jarak, maka kamulah yang harus mengambil sikap lebih tegas terhadapnya.

Kamu sudah cukup menunggu dan memberikannya waktu. Jadi tidak ada salahnya untuk langsung memutuskan mau dibawa kemana hubungan kalian, jika hanya kamu saja yang berjuang mempertahankannya.

Seiring berjalannya waktu, setiap orang pasti berubah. Namun, jika perubahannya tersebut justru terjadi pada pasangan dan berdampak pada hubungan kalian, maka kamu berhak mempertanyakan perubahannya tersebut.