Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menyampaikan Emosi Tanpa Menyakiti Hati Orang Lain

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Aarón Blanco Tejedor)

Setiap ada sesuatu yang tidak mengenakan hati, kamu pasti akan terbawa emosi. Dengan adanya hal tersebut, kamu berkeinginan untuk mengutarakan rasa emosimu ke orang lain. Alhasil, amarahmu juga tidak akan terkendali sehingga membuat ia menjadi sakit hati.

Mengutarakan emosi sebenarnya merupakan sebuah hal yang wajar dilakukan. Namun, kamu tetap harus menggunakan kebijaksanaan agar tidak ada yang tersinggung. Ada beberapa cara menyampaikan emosi tanpa harus menyakiti hati orang lain. Simak pembahasannya berikut ini.

1. Cobalah untuk berkata jujur dengan nada yang tidak tinggi

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Eitenne Boulanger)

Jika ingin menyampaikan rasa emosi, kamu tetap harus jujur kepada orang yang mengganggu ketenangan batinmu. Namun, kamu juga harus menggunakan nada yang biasa-biasa saja agar tidak terjadi pertengkaran nantinya. Cobalah untuk memberinya pengertian terkait bagaimana yang kamu rasakan.

Dengan melakukan hal tersebut, ia pasti akan berpikir bahwa tindakannya kepadamu itu salah. Tidak perlu pakai nada yang tinggi, kamu hanya perlu menyentuh hatinya dengan berkata seadanya seperti saat mengobrol.

2. Ceritakan kondisimu dengan menggunakan bahasa yang enak didengar

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Priscilla du Preez)

Selain intonasi yang tidak boleh tinggi, kamu juga perlu menjaga kesopanan bahasa. Jangan pernah menggunakan bahasa yang kotor maupun kasar karena hal tersebut hanya akan memperkeruh suasana. Gunakanlah bahasa yang enak didengar agar ia mau memahami bagaimana perasaanmu.

Terkadang, setiap perbuatan buruk orang lain memang harus dihadapi dengan kebijaksanaan. Maka dari itu, mulai dari sekarang cobalah untuk menggunakan kata-kata yang sopan sehingga titik terang permasalahan bisa cepat ditemukan.

3. Jika kamu sungguh marah kepadanya, jauhi dia terlebih dahulu untuk beberapa waktu

ilustrasi rileks (unsplash,com/Katie Barrett)

Jika saat ini emosimu sudah tak bisa terbendung, langkah terbaik yang wajib dilakukan adalah menjauhinya. Jangan menemuinya ketika keadaan masih belum baik-baik saja. Hal tersebut dilakukan agar kamu dan orang itu tidak berkelahi karena permasalahan yang terjadi.

Lakukan hal tersebut dalam jangka waktu satu sampai dua minggu. Jika dirasa emosimu sudah stabil, cobalah untuk menemuinya dengan membicarakan hal apa saja yang tidak kamu sukai terkait tindakannya kepadamu.

4. Tunjukkan sikap yang menggambarkan bahwa kamu butuh dihargai

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Metin Ozer)

Di samping menggunakan bahasa yang enak didengar, kamu juga perlu bersikap tegas kepadanya. Ingat, tegas itu tidak sama dengan kasar. Kamu hanya perlu membicarakan permasalahan dengan alasan yang cukup meyakinkan agar ia bisa menghormatimu.

Hal tersebut juga akan membuat ia menjadi segan terhadapmu. Dengan melakukan hal semacam itu, ia tidak akan sakit hati sebab sudah berusaha untuk memahami perasaanmu.

5. Ajak orang ketiga untuk menjadi seorang mediator dalam penyelesaian masalah

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Alexis Brown)

Biar orang lain tidak sakit hati, kamu juga perlu mengajak mediator jika emosimu sedang menggebu-gebu. Terkadang, kehadiran orang ketiga bisa membuat keadaan menjadi terkendali. Kamu juga tidak akan semena-mena memarahi orang tersebut karena kesalahannya.

Kehadiran orang ketika juga akan membantumu untuk memantik solusi terbaik tanpa menyakiti hati orang lain. Oleh karena itu jika ada masalah, cobalah untuk meminta bantuan orang yang bisa menjadi penengah masalahmu dengannya.

Meskipun termakan emosi karena kesalahan orang lain, terkadang kamu juga perlu memperhatikan perasaan orang lain. Jika kamu gak tahu caranya, coba praktikkan kelima hal di atas, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us