Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menyikapi Teman yang Dulu Dekat Tapi Sekarang Menjauh

ilustrasi pasangan (pexels.com/gustavo fring)
ilustrasi pasangan (pexels.com/gustavo fring)

Sedih gak sih kalau dulu punya teman atau seseorang yang selalu bersama dan ke mana-mana bareng, tapi sekarang sudah menjauh? Pasti sangat sedih bukan, dulu seakan-akan tidak ada hari tanpa bersamanya, sekarang cuma bisa memantau dari kejauhan lewat media sosial atau story yang ia unggah. 

Saat seperti ini rasanya ingin kembali ke masa lalu, di momen kebersamaan kalian dahulu. Namun apa daya, kita gak bisa terus memaksa seseorang untuk tetap dan  menetap. Berikut lima cara menyikapi seseorang yang dulu sangat dekat tapi sekarang menjauh. 

1. Menyadari bahwa perubahan akan selalu ada

seorang wanita (pexels.com/@Lucas Allmann)
seorang wanita (pexels.com/@Lucas Allmann)

Cara pertama menyikapi seseorang yang dulunya sangat dekat tapi sekarang menjauh adalah, dengan menyadari bahwa manusia itu gampang berubah. Kita gak bisa memaksa seseorang untuk selalu ada dan menetap, karena yang namanya hidup akan terus mengalami perubahan. 

Maka jika saat ini kamu merasa sedih dan kehilangan, tidak apa-apa nikmati saja setiap prosesnya. Sadari bahwa hidup ini akan terus berlanjut, tidak peduli bagaimana perasaan yang kamu alami saat ini. 

2. Tetap berusaha menjalin hubungan yang baik

wanita bekerja (pexels.com/@burst)
wanita bekerja (pexels.com/@burst)

Mungkin sebenarnya bukan maumu terjadi seperti ini, namun perpisahan itu ada karena masa depan, atau faktor yang lain. 

Nah, jika sudah seperti ini, gak ada salahnya kok tetap berusaha menjaga hubungan baik dengannya. Kalau masih punya nomor pribadi, bisa tanya mengenai kabarnya atau komunikasi melalui media sosial. Ya, meski kalian sudah gak bersama, silaturahmi tetap terjalin baik. 

3. Harus kamu ingat seseorang itu akan selalu ada yang datang dan pergi

Ilustrasi orang me time (pexels.com/@Duong Nhan)
Ilustrasi orang me time (pexels.com/@Duong Nhan)

Perlu disadari selama kita hidup nyatanya, belum tentu ada orang yang benar-benar akan menetap selain diri kita sendiri. Tidak ada orang yang bisa kamu andalkan selain dirimu sendiri. Maka yang namanya "people come and go" itu hal yang wajar. Kamu hanya perlu menyadari itu, seseorang yang kamu anggap dekat pun bisa saja tiba-tiba meninggalkan. 

Oleh karenanya tanamankan dalam diri, seseorang datang dan pergi dalam hidup merupakan hal yang biasa. Termasuk dirimu sendiri yang bisa saja datang lalu pergi di kehidupan orang lain. 

4. Tidak perlu menyimpan rasa benci

ilustrasi perempuan merenung (pexels.com/@marcelo dias)
ilustrasi perempuan merenung (pexels.com/@marcelo dias)

Tidak perlu menyimpan rasa dendam dan kesal. Jika kamu sedih tidak apa-apa, jika ingin menangis, menangislah, namun jangan sampai berniat buruk atau melakukan hal yang gak baik terhadapnya. Buat apa menyimpan dendam, lebih baik berdamai dengan keadaan. 

Jika memang seseorang yang dulunya dekat, tapi sekarang menjauh ya sudah biarkan dia mencari kebahagiaan dan pengalaman baru di luar sana. Tidak usah menyimpan energi negatif dalam dirimu. 

5. Mencoba untuk menerima dengan lapang

seorang gadis perempuan (pexels.com/@Thiều Hoàng Phước)
seorang gadis perempuan (pexels.com/@Thiều Hoàng Phước)

Semakin usia bertambah, nyatanya prioritas hidup menjadi urusan masing-masing. Mengingat setiap orang punya impian atau target yang harus dicapai, mau gak mau perpisahan harus kita alami. Seseorang yang dulunya sangat dekat denganmu, sekarang harus berjalan masing-masing. 

Maka dari itu, gak ada kata lain selain coba untuk mengikhlaskan dan menerima secara lapang dada. Hargailah perubahan sikapnya dan terimalah kenyataan bahwa semuanya telah berubah. 

Gak bisa dibohongi sedih memang jika mengingat kebersamaan kalian dulu. Namun, hidup akan terus berlanjut dan semoga kalian tetap bisa menjaga hubungan baik. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ruhil Sabrina
EditorRuhil Sabrina
Follow Us