Memiliki pasangan yang sedang bergelut dengan batinnya sendiri bisa jadi merupakan ujian paling berat dalam hubungan. Kamu sebagai pasangan serasa gak bisa membantunya, bagaimanapun kamu mencoba. Namun, kamu harus bisa bertahan kalau ingin hubunganmu berhasil.
Berikut adalah lima cara mempertahankan hubungan dengan pasangan yang menderita depresi. Jangan menganggap bahwa dia tidak mencintaimu. Kadang permasalahan sebenarnya ada pada pasanganmu dan dirinya sendiri.
Kamu tidak bisa menyelesaikan masalah tanpa mengetahui penyebabnya. Ketika menjadi pasangan seseorang yang mengalami depresi, penting untukmu mengetahui apa akarnya. Dengan begitu, kamu bisa membantunya meluruskan benang-benang kusut di pikirannya tanpa berburuk sangka atau sebal sendiri.
Menangani orang yang sedang depresi berbeda dengan permasalahan hubungan lainnya yang biasa terjadi. Butuh penanganan khusus kalau kamu ingin hubunganmu bertahan.
Sebagai pasangan, kamu sangat membutuhkan konsultasi pada pihak yang lebih berpengalaman untuk mengajarimu bagaimana harus bersikap atau berkata-kata. Salah bicara sedikit saja, bisa jadi depresinya makin parah dan hubungan kalian makin jauh.
Bisa jadi, dia tidak mendapatkannya dari orangtua; memiliki masa lalu yang buruk; atau memiliki masalah yang sangat berat. Apa pun itu, yang dia butuhkan sebenarnya adalah kasih sayang.
Kamu yang ingin mempertahankan hubunganmu dengannya, hanya butuh kesabaran dan pengertian untuk menunggunya pulih. Sembari menunggu, kamu bisa memberikannya kasih sayang sebanyak yang dia butuhkan.
Ketika kamu kasihan dengannya, tandanya rasa cintamu untuknya sudah terkontaminasi. Seseorang dengan depresi tidak akan merasa nyaman saat dikasihani orang lain, terlebih pasangannya sendiri. Jangan sampai rasa kasihanmu, yang kamu pikir itu baik, membuatnya semakin terjerumus dalam lingkaran yang dalam.
Mau tidak mau, kamu butuh membantunya menemui ahli yang lebih paham bagaimana cara mengatasi seseorang dengan depresi. Yakinkan dirimu kalau kamu akan kuat demi dirinya dan kamu akan berada di sampingnya dalam masa-masa terberatnya.
Dukung dan kuatkan dia. Sampaikan padanya bahwa kamu akan ada untuknya saat masa terapi atau konsultasi dengan ahli itu berlangsung.
Ini tergantung dari keinginan serta ketahanan yang kamu miliki. Ketika memutuskan untuk bertahan, pastikan kamu menjadi pasangan yang selalu ada untuknya. Namun, kalau kamu merasa tidak sanggup, tidak apa-apa, katakan sejak awal supaya dia tidak makin terpuruk.