5 Cara Tepat Berhenti Menyiksa Diri Sendiri setelah Baru Putus Cinta

07 Jan 2021, 08:25 WIB

unsplash.com/Pablo Varela

Putus tanpa penjelasan, mendapat pengkhianatan atau berpisah karena hubungan sudah toksik adalah beberapa hal yang membuatmu merasakan sakit hati yang luar biasa dalamnya. Gak ada yang ingin hubungannya berakhir begitu saja, apalagi banyak harapan yang sudah kamu usahakan sebelumnya agar kelak bisa terwujud.

Alhasil, akibat kesedihan dan rasa sakit yang sangat membuatmu terpuruk tersebut akhirnya berujung pada perbuatanmu untuk menyiksa diri sendiri. Entah dengan mengurung diri, mogok makan atau melarikan diri pada hal-hal negatif yang merugikan.

Sebelum bertambah parah dan kamu sulit mengehentikannya, maka kamu harus simak lima cara tepat untuk berhenti menyiksa diri sendiri setelah putus berikut ini. Agar kamu bisa memahami, kalau kehilangan dia bukanlah jadi alasan kenapa kamu gak bisa kembali menyayangi diri sendiri.

1. Jangan ragu meminta bantuan pada orang terdekatmu

pexels.com/Ketut Subiyanto

Jika kamu merasa butuh teman curhat atau sekadar ingin ditemani agar gak merasa kesepian maka, cara terbaik untuk melakukannya ialah dengan meminta bantuan orang terdekatmu.

Jangan ragu meminta bantuan pada sahabat atau anggota keluargamu, untuk memberimu kekuatan menghadapi masa-masa sulit setelah putus cinta. Karena dengan begitu pikiranmu akan teralihkan, dari rasa sedih menjadi ceria dan bersemangat lagi.

2. Belajar memahami jika yang telah terjadi merupakan pelajaran berharga dan bukanlah hukuman

pexels.com/Polina Zimmerman

Jangan menganggap apa yang sudah menimpamu ialah hukuman untukmu karena sudah putus darinya. Jika memang jalan terbaik untukmu dan dia harus berpisah maka, kamu gak perlu menyesali hal itu.

Apa yang telah terjadi bukan cuma membawa masalah dan sakit hati saja, melainkan pelajaran berharga yang bisa dijadikan pengingat untukmu. Agar kelak, kamu gak jatuh pada lubang yang sama dan pada akhirnya kamu bisa lebih mencintai dirimu sendiri.

3. Berusaha terlihat tegar itu boleh, tapi jangan memaksakan diri

pexels.com/cottonbro

Kamu mungkin kurang bisa mengekspresikan perasaanmu pada orang sekitar atau kamu gak ingin orang lain memandangmu lemah karena masalah percintaan.

Sehingga hal yang bisa kamu lakukan ialah, bersikap baik-baik saja dan tegar agar gak ada orang yang melihat kesedihan darimu. Boleh saja kamu melakukan itu tapi ingat, jangan memaksakan diri sampai kamu merasa gak kuat lagi menahan semuanya.

Menangislah jika kamu ingin, luapkan apa yang kamu rasakan sampai sesak di dadamu berkurang. Menangis bukanlah tanda kelemahan, justru bisa jadi salah satu cara membuatmu merasa baikan dan kembali semangat menjalani hari-hari meskipun baru saja mengalami putus cinta.

4. Sementara ini, berhentilah mencari tahu atau kepo dengan kehidupannya

pexels.com/Andrea Piacquadio

Lebih baik kamu fokus pada pemulihan hatimu, jangan membuatnya makin parah dengan tindakanmu yang masih ingin tahu soal kehidupannya. Kamu harus beristirahat dan hindari hal yang bisa membuatmu merasa gak nyaman dan bersedih lagi.

Berjarak dengannya sementara waktu adalah pilihan yang tepat, karena kamu juga perlu ketenangan setelah baru saja mengalami putus cinta.

5. Belajar ikhlas dan memaafkannya, terutama pada diri sendiri

pexels.com/Dark Indigo

Ikhlas menerima yang terjadi dan belajar memaafkan hal yang menyakitimu, memang hal yang gak mudah dilakukan. Kamu pasti memerlukan waktu yang gak sebentar supaya bisa berdamai dengan semuanya dan gak lagi merasa terbebani karenanya.

Belajar ikhlas dan memaafkannya tentu saja gak mustahil dilakukan, selagi kamu memiliki niat serta keyakinan. Terutama memaafkan diri sendiri, karena apa pun yang terjadi kamu tentu harus tetap optimis dan kembali tersenyum setelah melewati masa-masa yang sulit.

Agar setelahnya, kamu mampu move on dengan sebaik-baiknya tanpa lagi harus menyiksa diri demi seseorang yang belum tentu peduli dengan kondisimu saat ini.

Semua memang butuh waktu dan niat yang besar dalam melakukannya, tapi ingatlah selalu jika kamu berhak meraih kebahagiaanmu kembali meskipun hatimu sempat patah karena seseorang yang pernah kamu cintai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.