Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels.com/PolinaSirotina
Pexels.com/PolinaSirotina

Seperti kita ketahui bahwasanya manusia adalah makhluk sosial, yang tak bisa hidup selamanya sendirian. Mau tak mau, manusia itu harus hidup berdampingan dengan yang lainnya, seperti dalam mencari pasangan hidup. Manusia butuh berbagi rasa, perhatian, juga saling bertukar pikiran.

Rupanya, akhir-akhir ini menjadi tren juga bahwa manusia yang hidup sendiri tak menjadi sebuah masalah. Malah memang bagi sebagian orang hal ini sudah terlalu biasa. Hanya, perlu diingat, banyak ketidakbaikan yang didapat jika manusia selamanya hidup sendiri. Terlalu lama sendiri, nanti terlalu lupa bahwa hidup itu harus ada yang mendampingi.

Terlalu lama menyendiri juga akan membentuk jiwa lebih mandiri, tapi tetap saja hal itu tidak akan membuat mentalmu kuat selamanya. Kamu harus tahu bahwa ada efek yang membuat kamu harus sadar bahwa terlalu lama hidup sendiri setidaknya akan membawa efek-efek berikut ini.

1. Sering merasa stres dan kesepian

Pexels.com/Pixabay

Tentu saja sering merasa stres dan kesepian akan hinggap. Oleh karena, selama menyendiri ini kamu tidak ada teman untuk berbagi kesenangan bahkan kesedihan sekalipun. Tidak ada yang men-support satu sama lain dalam menjalani hidup dan ingat kamu tidak bisa berbohong akan hal ini, bahwa kamu adalah sosok yang membutuhkan pasangan, lho.

2. Malas mengurus diri sendiri dan menjaga kesehatan diri

Pixabay.com/Goodinteractive

Terlalu lama sendiri akan membuatmu juga jadi malas memperhatikan diri sendiri. Toh, sudah lah seperti inilah adanya. Menjaga kesehatan diri juga tidak giat karena tidak ada yang saling mengingatkan dan memperhatikan. Tentunya, hal ini akan membuatmu terasa hampa, sudah saatnya kamu mengakhiri kesendirianmu.

3. Tubuh rentan akan penyakit dan kekebalan melemah

Pexels.com/Pixabay

Kekebalan tubuh akan melemah, kok bisa? Ya, karena tubuhmu tidak memproduksi hormon endorfin dan dopamin karena kamu hidup tidak bahagia. Kamu akan selalu merasa bahwa diri ini kesepian dan hampa sehingga penyakit juga akan cepat hinggap. Tetap, berusaha mencari pasangan ya guys, agar hormon dalam tubuhmu juga seimbang.

4. Pola makan juga terganggu dan cenderung tidak sehat

Pixabay.com/albertoadan

Jika hidup sendiri, rata-rata hidupnya juga sesuka hati. Makan sedapatnya dan tidak memperhatikan pola hidup sehat. Akibatnya pola makan juga akan terganggu pun tubuhmu akan tidak sehat. Sebaiknya memang mempunyai pendamping untuk saling mengingatkan bahwa pola hidup sehat itu sangat penting bagi kelangsungan hidupmu sendiri.

5. Peluang depresi akan besar

Pexels.com/GaronPiceli

Ini yang lebih menyedihkan. Peluang depresi akan besar hinggap di dirimu sendiri. Terlalu berpikir keras, kenapa masih hidup sendiri dan terlalu banyak kesepian dalam diri membuat kamu merasa bahwa diri ini tidak ada artinya sama sekali.

Ini adalah kulminasi akibat dari kesendirianmu, tentunya tidak boleh kamu abaikan. Tetaplah bersosialisasi dengan siapa pun, meski pasanganmu belum kunjung tiba menjadi pendamping hidupmu.

Menjadi jiwa mandiri karena kesendirian memang tidak ada yang melarang. Manusia bebas berpendapat sesuai pribadi masing-masing. Dan ada yang menyatakan bahwa hidup sendiri juga adalah pilihan. Tapi, kembali lagi harus kita ingat bahwa kita sebagai makhluk sosial yang sudah diciptakan Tuhan untuk saling bersosialisasi.

Tetap jangan patah hati, semoga dirimu tak lagi sendiri. Selalu semangat meraih hidup yakinlah Tuhan akan mengabulkan apa yang menjadi doamu setiap saat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team