Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Dampak yang Dirasakan Korban Ghosting, Bisa Menimbulkan Trauma

Overthinking (unsplash.com/Noah Buscher)

Ghosting memiliki kata dasar "ghost" , yang dalam Cambridge Dictionary berarti suatu cara mengakhiri hubungan dengan seseorang secara tiba-tiba dan menghentikan komunikasi.

Ternyata fenomena ghosting memiliki dampak yang mengerikan bagi korban. Mulai dari sakit hati hingga sakit fisik, berikut adalah lima dampak yang dirasakan oleh korban ghosting. 

1. Merasa dirinya tidak berharga

unsplash.com/ Carolina Heza

Dari laman Psychology Today dijelaskan bahwa, seorang korban ghosting setelah ditinggal pergi secara tiba-tiba akan merasa bahwa dirinya tidak berharga. Setelah ditinggal pergi, korban ghosting berpikir kenapa ini bisa terjadi, padahal tidak ada masalah apapun dalam hubungan yang sedang dijalani.

Korban ghosting merasa minder, merasa tidak berharga, dan tidak berguna karena orang meninggalkan nya begitu saja. 

2. Rasa sakit hati yang dirasakan sama dengan sakit fisik

unsplash.con/Chaozzy Lin

Dari laman Psychology Today dijelaskan, bahwa rasa sakit akibat di-ghosting sama dengan sakit pada fisik. Hal ini terjadi karena sistem syaraf pada otak mengaktifasi jalur yang sama seperti rasa sakit fisik.

Bahkan beberapa orang menggunakan obat nyeri jenis Tylenol, untuk mengurangi rasa sakit yang terjadi akibat penolakan tersebut. 

3. Pikiran menjadi overthinking

Overthinking (unsplash.com/Noah Buscher)

"kok aku ditinggal?" ,"aku salah apa sampai-sampai dia tidak mau membalas pesanku?", "aku kurang apa ya kok dia pergi gitu aja?" Pertanyaan tersebut akan menghantui si korban ghosting.

Merasa bahwa dia pergi dikarenakan ada yang salah pada diri korban, padahal bisa jadi dia pergi memang dia yang tak ingin menjalin hubungan lagi, dan meninggalkanmu begitu saja.

4. Menimbulkan trauma

unsplash.com/ Mel Elias

Secara psikologis, rasa sakit yang terjadi akibat ghosting tidaklah main-main. Rasa sakit tersebut menimbulkan perasaan kecewa dan perasaan tidak berguna yang membekas dan tidak mudah untuk dihilangkan.

Akibatnya, dalam diri korban ghosting timbul trauma, mulai dari trauma untuk menjalin hubungan baru dengan orang lain hingga takut diperlakukan seperti itu kembali.

5. Termasuk dalam kekejaman emosional

unsplash.com/ Kat J

Dari informasi yang ada dalam jurnal berjudul " Psychological Correlates of Ghosting and Breadcrumbing Experiences: A Preliminary Study among Adults", ghosting termasuk perilaku emotional cruelty atau kekejaman emosional.

Hal ini terjadi karena dampak yang dirasakan sangat serius, terhadap mental korban ghosting, dalam jurnal tersebut disebutkan dampak negatif yang terjadi adalah merasa kesepian dan rasa tidak berguna terhadap dirinya. 

Itulah lima dapak yang terjadi pada korban. Setelah membaca penjelasan tersebut ada baiknya kita tidak melakukan ghosting kepada seseorang, jika memang ingin pergi tolong dijelaskan dengan baik agar tidak menyakiti seseorang. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us