5 Diskusi Penting Sebelum Mempertemukan Pacar ke Keluarga

Meskipun sudah lama menjalin hubungan asmara, tidak semua pasangan berani mengambil langkah penting ini. Alasannnya bisa jadi, kamu dan pasangan belum memiliki arah hubungan yang serius. Jika nantinya kamu membawa pacar ke rumah, akan menimbulkan konflik yang disebabkan karena pertanyaan orangtua yang dianggap mendesak satu sama lain.

Padahal, setiap pasangan tentu memahami, kalau melangkah ke hubungan yang lebih serius membutuhkan banyak persiapan. Nah, jika sekiranya kamu dan pasangan sudah memiliki tujuan yang sama dalam hubungan, ini bisa jadi waktu yang tepat untuk kenalkan pacarmu ke orangtua.

Selain itu, jika nanti orangtua menanyakan arah hubungan, kamu dan pasangan memiliki jawaban yang kompak.

Niat untuk berkenalan dengan orangtua, harus dimiliki oleh kedua belah pihak, bukan satu pihak yang memaksa. Kalau pacarmu melakukannya secara terpaksa, hubungan dengan orangtuamu jadi tidak nyaman. Jika kamu merasa sudah yakin, sebaiknya diskusikan dulu dengan pasangan.

Jangan sampai tanpa sepengetahuannya kamu membawanya bertemu dengan keluargamu. Ini akan membuatnya tersinggung, apalagi ia melakukannya tanpa persiapan. Pastikan proses perkenalan dengan orangtua dilakukan dengan persetujuan kedua belah pihak, ya.

Selain berfokus saling terbuka antara kamu dan pasangan, kamu juga perku terbuka terkait kondisi keluarga satu sama lain. Misalnya, hubungan dengan orangtua, kegiatan yang biasa mereka lakukan, pekerjaannya bahkan status sosial. Ini juga menjadi pertimbangan, untuk kamu dan pasangan dapat membangun hubungan yang setara.

Nantinya, saat bertemu dengan orangtuamu, pacarmu tidak kaget apabila kondisi keluargamu di luar ekspektasinya. Sekilas informasi yang kamu bagikan terkait kondisi keluargamu, dapat menjadi bekal untuk pasanganmu menyesuaikan diri. Mulai dari cara berpakaian, buah tangan yang dibawa bahkan pertanyaan yang mungkin ingin ia tanyakan.

Dengan membawa pacar bertemu dengan orangtuamu, artinya hubungan asmaramu sudah memiliki kemajuan. Hubungan yang awalnya bermaksud untuk saling mengenal, kini sudah berada di tahap yang serius. Kamu sudah yakin, bahwa ia orang yang akan menikah denganmu, bersama dalam suka dan duka hingga maut memisahkan.

Kalau kamu masih ragu atau hubunganmu belum stabil, sebaiknya urungkan niat tersebut. Jika nantinya putus, yang kecewa bukan hanya diri kamu sendiri, namun juga orangtuamu. Sebab, orangtuamu sudah memiliki harapan yang besar terhadap sosok yang sebelumnya kamu kenalkan.

Selain diskusi dengan pacar sebelum membawanya ke rumah, sebaiknya kamu perlu mendiskusikan dulu dengan orangtuamu. Agar orangtuamu tidak kaget. Kamu pun bisa melihat sekilas reaksi orangtua terhadap hubungan asmaramu. Kamu juga perlu memberikan informasi sekilas tentang pasanganmu.

Ceritakan siapa namanya, pekerjaannya, kondisi keluarga, orangtua bahkan niat hubunganmu dengan pasangan. Apabila kamu tidak mendiskusikannya dengan orangtua, khawatir orangtua memberikan respons di luar ekspektasimu. Sehingga memicu ketegangan antara kamu, orangtuamu serta pacarmu.

Jika orangtua dan pacarmu sudah sama-sama siap bertemu, segeralah tentukan waktu yang tepat. Jika perlu berikan saran kepada pacarmu, misalnya berpakaian rapi dan jenis buah tangan yang bisa ia bawa. Dengan persiapan yang matang, besar kemungkinan kamu dan pasangan akan mendapatkan lampu hijau dari orangtuamu.