Sahabat itu segalanya untuk kita. Mulai dari teman, keluarga, atau bahkan musuh jadi-jadian bisa diperankan oleh sahabat. Mereka adalah role model paling berperan dalam memenuhi kebutuhan emosional kita.
Di saat kita sedih, mereka hadir untuk memberi semangat. Di saat kita takut, mereka ada untuk menemani. Dan banyak hal lainnya yang bahkan sulit dijabarkan satu persatu. Dan berikut ini adalah lima fakta menarik yang relate dengan persahabatan!
Sahabat yang cerewet itu faktanya adalah sahabat yang paling asyik. Cerewet mereka adalah bagian dari humor yang bisa membuat kita tertawa. Gaya bicara mereka yang lucu serta serba ceplas-ceplos, membuat kita tidak mudah tersinggung walau sedang dibicarakan. Justru kita seperti menikmati apa yang ia bicarakan tentang penilaiannya terhadap kita.
Hidup ini butuh warna, lho! Jangan hanya punya sedikit sahabat, tetapi carilah sebanyak mungkin untuk dirimu. Punya sahabat yang banyak itu memungkinkan kamu untuk bersenang-senang bersama lebih banyak orang. Bahkan dekat dengan banyak orang. Dan itu akan lebih mewarnai hidupmu agar tidak hanya menjalani hari yang itu-itu saja.
Sahabat yang no jaim itu sahabat yang terbaik! Mereka bisa menemani dan melengkapi berbagai hal freak yang ingin sekali kita coba. Tanpa perasaan malu-malu, bersama mereka kita bisa saling menutupi kecanggungan satu sama lain. Sehingga, kebahagiaan itu akan kamu rasa semaksimal mungkin, dengan kecanggungan seminimal mungkin.
Kita juga harus ingat, bahwa hidup tidak hanya soal senangnya saja. Tetapi hidup juga ada kalanya punya waktu-waktu sedih yang hadir sebagai bagian dari hidup kita. Di sinilah peran sahabat benar-benar diuji. Apakah ia sahabat yang sejati, atau justru dia ingkar janji? Sahabat yang benar-benar tulus tentu akan membantu kamu untuk melewati kesulitan, dan menjaga kamu agar tetap bahagia.
Fakta yang terakhir ini sangat melekat hubungannya dengan mereka yang hidup di perantauan. Jauh dari keluarga, tak ada kerabat, hingga akhirnya menemukan sahabat. Bukan soal mudah hidup sendirian di tanah orang. Sehingga kita butuh orang yang dapat membantu dan menemani kita. Di sinilah peran sahabat itu terbentuk. Menjadi orang yang paling dekat dengan kita, bahkan di saat kita jauh dari keluarga.
Tersenyum itu mudah, tetapi menikmati senyuman itu yang sulit. Hidup berdampingan akan jauh lebih mudah, daripada hidup sendiri. Karena tersenyum bersama, akan lebih bermakna daripada senyum sendiri.