5 Fase yang Akan Dilewati Pasutri, Salah Satunya Bulan Madu

Fase bulan madu menjadi fase yang begitu indah untuk dinikmati bagi pasangan suami istri. Pada fase inilah, keromantisan terasa begitu indah untuk dinikmati. Saling mencurahkan kasih sayang, satu sama lain membuat hubungan rumah tangga, terasa begitu membahagiakan.

Banyak orang beranggapan jika bulan madu, tentulah hanya bertahan hanya satu sampai beberapa bulan kedepan setelah pernikahan saja. Seperti judul saja bulan madu, tentulah hanya hitungan bulan saja, padahal anggapan seperti ini tidak seratus benar loh. Kalian masih bisa terus merasakan fase bulan madu, tanpa ada batasan waktu, dengan catatan kalian dan pasangan harus sama-sama bisa menjaga cinta dan keromantisan satu sama lain.

Setelah menikah kita akan mulai terbiasa hidup bersama dengan pasangan, dari bangun tidur sampai mau tidur, merekalah yang akan menemani. Pasangan mulai membuka diri, sehingga pasangan mulai menyadari kebiasaan baik dan buruk, satu sama lainnya. Tidak mudah untuk melewati fase ini, karena kita dituntut bisa saling menerima kekurangan dan kelebihan satu sama lainnya.

Untuk bisa menjadi pasangan yang langgeng, kalian harus mampu melewati fase penyesuaian ini. Komunikasi terbuka dan saling jujur menjadi kunci dari hubungan yang langgeng. Jadi bangunlah komunikasi yang lancar dan berusahalah untuk terus jujur dengan pasangan ya!

Pada fase ini, biasa suami istri sudah dikaruniai anak. Babak baru menjadi seorang ayah dan ibu baru menjadikan keduanya, dituntut untuk bisa bekerjasama dalam membesarkan sang buah hati. Mereka sudah saling percaya satu sama lain, dan berhasil menemukan ritme dalam hubungan.

Sudah tidak ada lagi aku dan kamu, yang ada hanya kita. Semuanya dilakukan secara bersama-sama, untuk kebaikan bersama pula.

Beruntunglah bagi pasangan suami istri yang berhasil pada fase stabilisasi, karena ini menandakan hubungan mereka adem ayem tanpa ada halangan yang berarti. Saling bertukar pendapat dalam mendidik anak dan hal lainnya, menajadi poin penting untuk dibicarakan bersama. Pada fase ini, berkomitmen menjadi keharusan agar hubungan rumah tangga bisa terus stabil.

Inilah fase terakhir dalam hubungan, fase perebutan kekuasaan dalam hubungan, harus bisa dilewati bersama. Berebut untuk bisa menguasai, menjadikan fase ini, terasa begitu berat untuk dilakukan. Dalan fase ini, hubungan akan ada dua kemungkinan yaitu lanjut membangun rumah tangga, dan yang satunya berakhir saja di tengah jalan.

Stoplah untuk saling bersaing untuk bisa menguasai pasangan, karena kalian ini partner hidup yang semestinya berkerjasama, bukannya justru saling menguasai.

Sudah berada di fase manakah hubunganmu dengan pasangan, jangan sampai kalian kalah dengan tidak bisa melewati fase-fase di atas ya. Bekerjasama dengan pasangan, menjadi kunci keberhasilan menaklukkan fase di atas. Semangat berjuang bareng pasangan ya!