Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Gaya Pacaran Kuno yang Mesti Ditinggalkan, Cowok yang Selalu Bayar!

ilustrasi makan malam romantis (unsplash.com/Gift Habeshaw)
ilustrasi makan malam romantis (unsplash.com/Gift Habeshaw)

Zaman terus berputar. Yang dahulu dianggap biasa atau wajar, bisa berubah jadi sesuatu yang memberatkan sehingga perlu diubah. Termasuk dalam gaya berpacaran.

Ada kebiasaan-kebiasaan yang waktu dulu malah sering dianggap keharusan, kini sudah tidak relevan lagi. Contohnya gaya berpacaran seperti ini yang sebaiknya kamu tinggalkan!

1. Harus cowok yang membayar semuanya saat kencan

ilustrasi melakukan pembayaran (pexels.com/Francesco Paggiaro)
ilustrasi melakukan pembayaran (pexels.com/Francesco Paggiaro)

Dahulu, ketika cowok melakukan pendekatan atau menjalin hubungan, maka harus dipastikan punya modal. Karena saat kamu mengajak cewek makan, maka wajib bin kudu harus pihak cowok yang membayar.

Kalau nggak, bisa dibilang pelit atau gak punya uang. Alamat kencanmu gagal! Namun, kini sudah banyak yang menganggap hal itu gak adil bagi pihak cowok.

Selain bisa merugikan cowok, karena pastinya berpengaruh pada kondisi finansialnya, juga dapat membuat pihak cewek rentan dibilang matre. Dengan membayar sendiri-sendiri, hubungan pun bisa lebih nyaman. Dan udah banyak, kok, cewek yang lebih memilih bayar sendiri.

2. Ke mana-mana harus selalu memberi tahu

Ilustrasi pria melihat HP (pexels.com/Burst)
Ilustrasi pria melihat HP (pexels.com/Burst)

Sudah bukan zamannya lagi, kamu berperan seperti satpam saat sedang menjalin asmara. Mau ke mana-mana, harus lapor dulu. Sebentar-sebentar, wajib memberi kabar.

Hubungan seperti itu gak sehat, lho! Karena sama saja dengan mengekang pasangan. Pasangan jadi merasa, kalau berhubungan denganmu seperti burung dalam sangkar. Gak bebas!

3. Antar jemput pasangan jadi tanda sayang

ilustrasi pria naik motor (pexels.com/Faisal Hijjaz)
ilustrasi pria naik motor (pexels.com/Faisal Hijjaz)

Prinsip seperti ini, sudah saatnya dibuang jauh-jauh. Karena sudah sangat tak relevan lagi, mengingat saat ini sudah sangat mudah untuk pergi ke mana-mana, karena bisa menggunakan jasa ojek daring.

Sayangnya pacar ke kamu, gak harus dibuktikan dengan selalu mengantar-jemputmu di tiap melakukan kegiatan. Dia pun punya kesibukannya sendiri. Dengan kamu tetap bisa mandiri saat pacaran, justru pasanganmu akan lebih respek.

4. Merasa gengsi untuk mengakui kesalahan

Ilustrasi pasangan sedang marah (pexels.com/Alex Green)
Ilustrasi pasangan sedang marah (pexels.com/Alex Green)

Seseorang yang mengakui kesalahan, bukanlah seorang pecundang. Justru menunjukkan kebesaran hati serta keberaniannya. Jadi, kamu gak perlu merasa gengsi untuk meminta maaf pada pasangan, saat berbuat salah.

Itu gak akan menjatuhkan harga dirimu, kok! Justru malah meningkatkan kredibilitasmu sebagai pribadi yang punya karakter. Pasanganmu malah suka!

5. Cowok yang harus menyatakan cinta duluan

Ilustrasi pria membawa bunga (pexels.com/vjapratama)
Ilustrasi pria membawa bunga (pexels.com/vjapratama)

Dulu, kalau ada cewek yang berani menyatakan perasaannya ke cowok yang ditaksir, bisa dipandang negatif, gak hanya oleh orang sekitar, tapi juga cowok itu sendiri. Tapi pemikiran itu sudah kuno. Karena, baik cewek maupun cowok, sama-sama punya hak untuk bisa jujur terhadap perasaannya.

Jadi, udah gak zamannya lagi, cewek hanya diam terpaku dan terus mencintai dalam diam, karena menunggu cowok gebetan bisa lebih peka, dan segera menyatakan perasaannya. Keburu disambar orang!

 

Nah, dari gaya berpacaran kuno yang telah diuraikan di atas, ada yang masih kamu terapkan hingga kini? Duh, jangan lagi, ya. Dah gak sesuai zaman!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
L A L A .
EditorL A L A .
Follow Us