Sangat disayangkan jika seseorang menempatkan urusan cinta sebagai hal paling utama dalam hidup ini. Sikap demikian yang membuat masih banyak yang berpikir bahwa status sendiri adalah sesuatu yang patut dikasihani.
Padahal kenyataannya, menjadi jomlo tak semenyedihkan yang dibayangkan banyak orang. Ada berbagai keuntungan yang bisa kamu dapat ketika masih berstatus single. Berikut ini contohnya.
Tak bisa dipungkiri, saat status sudah tak sendiri, bukan cuma berdua, tapi bahkan bisa bertiga atau berempat, waktu yang kamu miliki tak lagi seperti dulu. Ada suami yang harus diperhatikan, ada anak-anak yang harus diasuh dan dididik dengan penuh perhatian.
Kamu pun tak bisa jalan-jalan menjelajahi dunia ini layaknya masih jomlo dulu. Saat sudah berumah tangga, destinasi yang dipilih pun akan berbeda. Pasti yang dicari tipe kids atau family friendly.
Itulah sebabnya, mumpung masih single, puas-puasin cari uang yang banyak, gunakan untuk bertualang ke tempat-tempat yang kamu inginkan. Tapi gak berlebihan juga, tetap ingat kebutuhan masa depan. Jangan habis buat hura-hura doang.
Setiap orang punya impiannya masing-masing. Ada kalanya karena status sudah tidak single lagi, terpaksa impian itu harus ditahan karena khawatir keteteran antara usaha mengejar impian dengan tanggung jawab sebagai kepala keluarga atau ibunya anak-anak.
Menjadi jomlo, membuatmu bebas untuk meraih apa yang kamu mau. Selain memiliki kebebasan waktu, juga tak ada beban mengenai dampaknya nanti terhadap keluarga jika usahamu itu menemui kegagalan.
Hal menguntungkan lainnya dari menjadi single adalah, bisa konsentrasi dalam membahagiakan orangtua. Bagaimana mungkin keluarga kecil kita bahagia, sementara nasib orangtua terlunta-lunta.
Hal inilah yang membuatmu tak ingin terburu-buru mengubah status jomlomu. Bagimu, ada kebahagiaan hakiki ketika telah dapat memenuhi kebutuhan mereka, meski mereka tak meminta sama sekali. Atau mengajak mereka jalan-jalan saat fisik mereka masih prima.
Orangtua pun akan lebih tenang saat anak mereka memutuskan untuk berkeluarga, dan kondisi karier telah settle. Di bidang apa pun kamu putuskan untuk menggelutinya.
Dengan lebih mengenal diri sendiri, kamu jadi tahu, apa yang kamu inginkan dalam hidup ini. Sehingga memudahkan nantinya dalam memilih pasangan yang miliki visi yang sama, dan selanjutnya tak menyebabkanmu mudah kehilangan arah.
Karena itu, mumpung status masih sendiri, gunakan sebaik mungkin untuk mencari tahu apa yang membuatmu semangat untuk menjalani hari. Masih muda akan sangat wajar jika berkali-kali salah atau berkali-kali gagal. Dari situ kamu akan menemukan apa yang membuatmu ‘klik’, sehingga hidup dijalani bukan hanya sekadar ikut-ikutan.
Masih banyak yang salah persepsi tentang pernikahan. Begitu fokus mempersiapkan prosesi pernikahan, gedungnya, gaunnya, kuenya, tapi abai untuk persiapan ketika nantinya mengarungi kehidupan rumah tangga pasca akad nikah.
Ketidakmatangan dalam bersikap ini yang kerap jadi penyebab pernikahan tak bertahan lama. Egonya masih tinggi, tapi sudah berani memutuskan hidup berdua, tanpa ada keinginan sama sekali untuk rendah hati dan kemauan untuk belajar.
Kehidupan pernikahan itu kompleks, kawan! Tak hanya berisi yang indah-indah, tapi juga banyak riak menghadang yang harus dihadapi bersama.
Karena itu, bersyukurlah jika kamu saat ini masih menjomlo. Artinya masih punya banyak waktu untuk belajar sebagai bekal persiapan nanti ketika sudah bertemu pasangan atau ketika sudah memiliki keturunan.
Nah, dari uraian di atas bisa disimpulkan. Bahwa menjadi jomlo bukanlah status yang patut dikasihani. Justru bisa tetap asyik dan produktif, lho!