5 Hal Ini Perlu Kamu Hindari Setelah Putus Cinta, Menuntut Penjelasan 

Menghindar dari rasa sakit, menjadi salah satu hal yang kerap kali dilakukan oleh banyak orang. Hal itu terjadi karena, banyak orang yang merasa dan beranggapan bahwa dengan melakukan pergi ke tempat lain atau melakukan kegiatan sesibuk mungkin, dapat membuat kita lebih mudah melupakan.

Mungkin bagi sebagian orang cara ini memang dapat berhasil, tetapi sebenarnya menghindar dari rasa sakit sama seperti membiarkan rasa sakit itu tetap tumbuh. Agar terhindar melakukan hal ini, kamu bisa berdamai dengan rasa sakit itu salah satunya dengan cara menerima bahwa putus cinta merupakan salah satu proses pendewasaan diri. 

Ada banyak hal yang dapat disebabkan oleh putus cinta, salah satunya adalah perubahan sifat atau perilaku seseorang. Tidak sedikit dari mereka yang merasakan putus cinta, memilih untuk menarik diri dari hubungan sosial entah dari keluarga atau dari lingkup pertemanan.

Buat sebagian orang menarik diri dari hubungan sosial setelah putus cinta memang perlu, hal itu dapat berguna sebagai salah satu momen yang tepat untuk introspeksi diri dan memperbaiki diri. Namun jika kamu memiliki untuk melakukan hal ini, pastikan kamu juga mengetahui kapan kamu harus kembali ke dalam hubungan sosial ini.

Banyak yang mengatakan bahwa obat patah hati adalah dengan cinta yang baru, mungkin buat sebagian orang menjalin hubungan baru dapat membantu lebih mudah untuk menyembuhkan rasa sakit atas putus cinta. Namun faktanya, terburu-buru menjalin hubungan baru justru akan menimbulkan luka yang semakin dalam.

Hal itu lantaran, mental atau hati kamu yang belum sepenuhnya bisa menerima perpisahan kemudian saat menjalin hubungan baru kamu memiliki sebuah pertengkaran ini dapat meninggalkan luka baru untuk kamu. Bahkan terburu-buru menjalin hubungan baru setelah putus cinta, juga bisa memberikan dampak yang negatif bagi lawan pasangan kamu. 

Dalam sebuah hubungan tentunya tidak hanya berbicara tentang diri sendiri saja, melainkan juga berbicara tentang pasangan kita. Oleh karena itu, apa yang terjadi pada sebuah hubungan percintaan tidak luput hanya karena kesalahan salah satu pihak saja, namun banyak yang kerap kali tidak menyadarinya. Sehingga banyak orang yang merasa bahwa putus cinta terjadi karena kesalahan salah satu pihak, dari sini banyak dari kita yang kerap kali selalu menyalahkan diri sendiri dan tidak bisa memaafkan diri sendiri atas kandasnya sebuah hubungan.

Mengenai hal ini, saat kamu hendak move on pastikan kamu menyadari bahwa sebuah hubungan melibatkan kedua belah pihak, sehingga putus cinta juga melibatkan kedua belah pihak. Dan apa yang terjadi, tidak seharusnya ditanggung oleh satu pihak saja.

Ada banyak hal yang bisa membuat putus cinta, mulai dari dikhianati, ditinggal tanpa kepastian, atau pun terkait restu orangtua. Tidak hanya itu saja, bahkan tidak sedikit juga dari kita yang kerap merasakan putus cinta tanpa menerima penjelasan apa pun. Meski kerap dianggap sebagai keputusan terbaik, faktanya banyak dari kita yang juga menuntut penjelasan mengenai kandasnya sebuah hubungan.

Namun di balik menuntut penjelasan tersebut, nyatanya hal ini justru membuat kita menjadi semakin sulit untuk move on. Hal itu terjadi karena, dengan sebuah penjelasan kita masih berharap bahwa perpisahan itu masih bisa dihindari dan berharap bahwa hubungannya dapat kembali baik-baik saja. 

Berduka setelah putus cinta memang menjadi hal yang biasa, namun kamu perlu tahu kapan kamu harus bangkit dari rasa sakit itu. Jangan biarkan kamu melakukan hal-hal di atas, yang tanpa sengaja justru semakin mempersulit kamu untuk move on.

Salah satu tips yang bisa kamu lakukan saat ingin move on dari putus cinta, berdamailah dengan rasa sakit itu dan terima segala rasa sakit itu serta dia yang pernah menjadi pasangan kamu. Selanjutnya, kamu bisa mengingat kembali impianmu dan fokuskan pikiran dan kekuatanmu pada impian yang belum sempat kamu wujudkan.