Percintaan selalu tak ada habisnya untuk dibahas. Selalu ada kisah menarik dari hubungan dua insan manusia. Entah itu menyenangkan atau menyedihkan, semuanya memberikan pelajaran yang bisa membuatmu jadi orang yang lebih kuat daripada sebelumnya.
Salah satu kisah menarik yang sekarang sedang ramai diperbincangkan adalah ghosthing. Apakah kamu mengetahuinya? Atau malah kamu sendiri sedang mengalaminya?
Well, ghosting adalah keadaan di mana seseorang yang sedang ditaksir tiba-tiba menghilang secara misterius tanpa penjelasan, padahal sebelumnya sudah terjalin hubungan secara intens. Sedih ya mendengarnya?
Ghosting memang menyakitkan. Bayangkan saja, sebelumnya kamu dan dia begitu dekat dan akrab. Setiap hari kalian saling bertukar kabar. Tak jarang, setiap malam kalian juga sering telepon atau video call untuk menceritakan kegiatan yang dilakukan selama seharian. Kemudian di akhir pekan, kalian juga rutin untuk pergi bersama seperti nonton bioskop, main ke mall, atau makan malam bersama. Iya, kalian tuh tak ubahnya seperti sepasang kekasih.
Lalu, keesokan harinya tiba-tiba pesanmu tidak dibalas dan teleponmu tidak diangkat. Kamu berusaha berpikir positif karena bisa saja dia sedang sibuk. Namun hal ini berlangsung berhari-hari. Kamu pun mulai resah. Rasa sedih mulai merayap. Dan akhirnya dia pun menghilang tanpa penjelasan. Duh!
Tidak ada yang tahu pasti kenapa orang melakukan ghosting. Ya, hanya dia dan Tuhan yang tahu alasan spesifik kenapa dia memperlakukanmu seperti itu. Satu hal yang pasti sih dia memang ingin 'memutuskan' hubungan denganmu.
Namun yang terpenting, untuk menjaga hati dan perasaanmu, lebih baik jangan cari tahu lebih lanjut apa motifnya. Sebab terkadang saat kamu makin tahu, kamu bisa makin sakit hati!
Sedih memang jadi reaksi yang wajar saat kamu mendapatkan perlakukan ghosting. Menangislah sehari saja. Setelah itu, lakukan langkah berikut:
Terima saja bahwa kamu sedang di-ghosting. Sebab semakin sulit menyangkal, kamu akan makin susah move on! Bukan salahmu jika dia meninggalkanmu. Dia saja yang tidak bisa menerima dirimu apa adanya.
Jangan stalking, jangan mengejar dirinya, jangan spamming, jangan melakukan apa pun! Hal ini malah akan membuatmu makin sedih.
Setelah menyadari dan menerima apa yang terjadi, kamu harus move on. Sama seperti baru saja putus dan patah hati, move on adalah jawaban dan keharusan untuk menyembuhkan diri.
Mulailah untuk bersosialisasi kembali, bertemulah dengan banyak orang, atau sibukkan diri dengan aktivitas hingga kamu menyadari bahwa rasa sakit ini hanya sementara.
Karena kamu sudah mengetahui bagaimana sakitnya saat kena ghosting, maka jika kamu bertemu lagi dengan orang yang baru dan untuk mengantisipasi terjadinya ghosting lagi, kamu bisa melakukan hal berikut ini:
Peka dengan tingkah lakunya. Jika kamu merasa bahwa dia berpotensi besar untuk melakukan ghosting, maka kamu wajib berhati-hati. Lakukan strategi tarik-ulur sehingga dengan begitu dia akan makin penasaran denganmu. Semakin lama waktu PDKT, kamu akan makin tahu sifat aslinya. Jangan terlalu berekspektasi karena jika berlebih maka bisa mengecewakan dirimu sendiri.
Ghosting memang menyakitkan. Dan jika hal tersebut terjadi pada dirimu, jangan sampai kamu merasa dirimu tidak berharga karena mendapatkan perlakukan seperti itu.