Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pernikahan (pexels.com/Jeremy Wong)
ilustrasi pernikahan (pexels.com/Jeremy Wong)

Pernikahan yang sakral mempertemukan dua insan yang disatukan dalam hubungan erat selamanya. Setelah memutuskan untuk menikah, maka babak baru dalam hidupmu pun akan segera dimulai. Namun, sebelum itu kamu perlu pahami dulu bahwa ada hal yang perlu dibatasi setelah menikah.

Jangan abaikan batasan ini karena akan membawa dampak besar pada hubungan pernikahanmu kelak. Nah, apa saja yang perlu kamu batasi setelah menikah? Mari pelajari dahulu!

1. Batasi diri bergaul dengan lawan jenis

ilustrasi teman kerja (pexels.com/MART PRODUCTION)

Paling utama yang wajib banget kamu batasi adalah hubunganmu dengan lawan jenis. Setelah menikah kamu tak hanya hidup sendiri, ada hati yang perlu kamu pikirkan perasaannya. Pasanganmu tentu punya rasa cemburu dan iri bila dirimu terlalu dekat dengan temanmu.

Perselingkuhan juga bisa terjadi dari kedekatan yang terlalu berlebih dengan teman. Jangan biarkan hubunganmu rusak dengan pasangan hanya karena tak bisa membatasi diri. Padahal temanmu belum tentu setia seperti pasanganmu sendiri. Batasi diri bergaul dengan lawan jenis sangat diperlukan untuk langgengnya sebuah pernikahan.

2. Finansial pasangan merupakan masalah pribadi

ilustrasi finansial (pexels.com/Alexander Mils)

Mungkin sebelum menikah, kamu belum bisa mengatur keuangan sendiri. Masih sering meminta tolong orangtuamu untuk mengaturkan atau menitipkan sebagian uangmu pada mereka. Namun, setelah menikah kamu tak bisa melibatkan keluarga dalam masalah finansialmu dan pasangan.

Mengertilah bahwa saat kamu memilih menikah, maka keluarga inti adalah kamu dan pasangan. Finansial kalian adalah masalah pribadi dalam keluarga kecil kalian. Sehingga usahakan agar orang lain tak perlu mengetahuinya karena kamu tak akan pernah mengetahui respon orang lain tentang hubungan pernikahanmu.

3. Mendominasi hubungan dalam rumah tangga

ilustrasi tatapan dominasi (pexels.com/Moose Photos)

Jauhkan diri dari mendominasi hubungan dalam rumah tangga. Setiap orang memiliki perannya masing-masing. Baik kamu sebagai istri, ataupun sebagai suami memiliki tugas dalam rumah tangga. Dan kamu wajib menghargai pendapat dari pasanganmu.

Jika kamu terlalu dominan dalam pernikahan, justru bisa menghancurkan hubungan. Apalagi kalau kamu tak bisa menghargai pendapat pasangan, maka tak perlu ada yang dibicarakan. Kamu bisa saja kehilangan orang yang disayangi karena mereka tak merasa dihargai. Jadi, dengarkanlah pasanganmu dan hargai mereka seperti kamu menghargai dirimu sendiri.

4. Memilih dengan tepat kebutuhan prioritas

ilustrasi berbelanja (pexels.com/Alexandra Maria)

Batasan lain yang wajib kamu pertimbangkan setelah menikah adalah kebutuhan pribadi. Pilihlah dengan tepat kebutuhan prioritas keluarga, bukan hanya kebutuhan prioritasmu saja. Setelah menikah kamu hidup berdua, sehingga perlu pikirkan kebutuhan prioritas pasangan dan rumah tangga.

Kebutuhan pribadi bisa jadi nomor dua atau terakhir yang perlu dibeli. Yang terpenting yaitu sandang pangan tercukupi dan bila kamu memiliki anak, maka kebutuhan anak yang harus didahulukan.

5. Masalah rumah tangga hanya milik berdua

ilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/Budgeron Bach)

Perlu banget diingat! Pernikahan artinya kamu dan pasangan siap menjalani hidup berdua. Jika memiliki masalah, maka masalah itu menjadi masalah rumah tangga hanya milik berdua saja. Keluarga besar tak perlu mengetahui masalah itu karena mereka bukan bagian dari keluarga intimu.

Berbeda hal bila masalah yang kamu hadapi ini berhubungan dengan kekerasan atau semacamnya, maka itu bukan hanya masalah pribadimu. Namun, juga menjadi masalah yang harus kamu laporkan pada pihak yang berwajib.

Sadarilah dan batasi diri dalam hal-hal berikut agar hubunganmu dengan pasangan semakin langgeng dan harmonis. Semua orang hidup tetap wajib memperhatikan batas, tanpa batasan kamu akan keluar jalur sehingga kehidupanmu akan berantakan. Jalani pernikahan bahagia dengan wajib membatasi diri dalam beberapa hal yang baik untuk dilakukan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team