Ketika kamu jatuh cinta, pastinya kamu ingin segera mengutarakan rasa sukamu ke orang yang kamu cintai. Itu normal aja sih, ingin segera jadi pacarnya. Namun, ada beberapa hal yang harus kamu refleksikan dulu sebelum kamu memutuskan nembak dia.
Apa aja sih? Let's get to the list.
Ketika kamu memutuskan untuk menyatakan cinta, itu berarti kamu mau mengambil hatinya, kan. Maka dari itu, kamu harus bertanggung jawab dong atas hatinya dia. Jadi jangan sampai kamu nembak hanya mau sekadar memiliki dia aja secara fisik. Karena cinta itu sejatinya masalah hati, bukan kepemilikan fisik.
Pacaran itu ada komitmennya, lho. Bukan sekadar kapan kamu mau ketemu dan gak mau ketemu. Kalau kamu mau dekat tapi gak mau komitmen karena takut gak bisa bebas dan "me time", lebih baik kamu dan dia jadi teman baik dulu aja. Gak perlu keburu nembak. Maka dari itu butuh kedewasaan dalam pacaran.
Seseorang tentunya memiliki alasan yang jelas kenapa mau menjadikan orang lain sebagai orang terdekatnya. Hal ini berguna bagi kamu sebagai pengingat dan jadi fondasi juga buat kamu bisa bertahan, ketika dalam hubunganmu terdapat masalah. Kalau kamu gak tahu kenapa harus dia yang jadi pacarmu, saat ujian datang menerpa akan langsung kandas hubunganmu.
Pacarmu itu juga manusia ya. Butuh perhatian dan kasih sayang. Jadi pastinya itu semua perlu waktu dan tenaga. Tapi kalau kamu memang serius pacaran, gak akan deh semua itu jadi beban. Masak ia tergantung mood kamu dalam menjalin hubungan? Harus memperhatikan pasanganmu juga ya yang memerlukan kasih sayang.
Bicara masalah cinta, semua orang pastinya bisa jatuh cinta karena hal yang baik-baik. Misalnya cantik, pintar, populer, dll. Namun, sering kelupaan juga bahwa yang namanya manusia itu ada kurangnya juga.
Nah, bisa gak kamu mencintai dia itu sepaket, sama kekurangannya juga. Jangan hanya karena masalah ternyata dia punya kekurangan, lantas itu membuat hubungan kandas. Ketahuilah terlebih dahulu sebelum nembak doi.
Nah, itu dia guys 5 hal yang harus kamu renungkan sebelum menyatakan cinta. Ingat lho, jangan main-main sama yang namanya hati. Kalau benar cinta, harus berani tanggung jawab juga, ya.