5 Langkah Awal untuk Mengatasi Ketakutan Berkomitmen, Pelan-Pelan Saja

28 Jun 2024, 09:38 WIB

ilustrasi dua orang berjabat tangan (freepik.com/freepik)

Ketakutan akan komitmen atau sebuah ikatan bisa menjadi hal yang menghambat bagi banyak orang dalam hubungan pribadi. Kita memang hidup di masa-masa semua orang bebas memilih tanpa harus ditekan. Namun, ada semakin banyak orang yang saking mencintai kebebasan, jadi takut untuk berkomitmen.

Tak perlu khawatir. Dengan langkah-langkah yang tepat, kamu dapat menghadapinya dan membangun hubungan yang lebih sehat dan lebih mendalam. Berikut ini lima langkah awal yang dapat membantumu untuk mengatasi ketakutan berkomitmen. Yulk, simak bareng-bareng sampai habis!

1. Kenali akar permasalahannya

ilustrasi seorang wanita sedang berpikir (freepik.com/drobotdean)

Pertama-tama, penting untuk mengidentifikasi apa yang sebenarnya membuatmu takut untuk berkomitmen. Apakah itu pengalaman masa lalu yang buruk, rasa takut akan kehilangan kebebasan, atau ketidakpastian tentang masa depan? Dengan memahami akar dari ketakutan, kita bisa mencari jalan keluar yang tepat.

Dengan mengetahui akar permasalahannya, kita bisa mulai menyusun strategi yang tepat untuk mengatasi ketakutan. Kita perlu berpikir bahwa apa yang kita pikirkan terkadang tak semenakutkan itu.

2. Bicarakan dengan orang terpercaya

ilustrasi berbicara dengan orang tua (freepik.com/freepik)

Berbagi perasaan dan curahan hati dengan orang terdekat atau profesional seperti teman baik, anggota keluarga, atau bahkan konselor dapat membantumu untuk mendapatkan sudut pandang baru. Selain itu, kamu juga akan mendapat dukungan emosional.

Orang yang berpengalaman atau mereka yang mengenal kita pasti bisa memberikan wawasan dan saran yang berharga untuk kebaikan kita kedepannya. Jadi, jangan ragu-ragu untuk meminta saran dari orang lain supaya kamu mendapatkan sudut pandang yang baru.

3. Mengenal diri sendiri dengan lebih baik

ilustrasi wanita yang bahagia (freepik.com/wayhomestudio)

Lakukan refleksi diri untuk memahami nilai-nilai, harapan, dan tujuan hidupmu sendiri. Hal ini dapat membantu untuk memastikan bahwa komitmen yang sedang kamu pertimbangkan sesuai dengan nilai-nilai yang kamu inginkan dalam hidup. Jangan terpengaruh dengan lingkungan sekitar. Dengarkan dirimu dan kenali apa yang kamu inginkan!

4. Ambil langkah kecil

Ilustrasi seorang cewek sedang berlari (freepik.com/freepik)

Tidak perlu terburu-buru dalam mengambil keputusan besar. Mulailah dengan komitmen yang lebih kecil dan lebih mudah, seperti komitmen terhadap kegiatan atau rencana jangka pendek. Ini akan membantumu membangun kepercayaan diri dan kenyamanan dalam menghadapi komitmen yang lebih besar.

Mulailah dengan membuat catatan kecil untuk kegiatan apa yang akan kamu lakukan setiap hari. Selalu evaluasi agenda tersebut untuk mengetahui apa yang sudah kamu capai dan seberapa besar kemampuanmu dalam mewujudkan janji. Pastikan untuk membuat target yang realistis dan bisa kamu capai setiap harinya, ya!

5. Berikan waktu untuk proses penyesuaian

ilustrasi disiplin waktu (freepik.com/diana.grytsku)

Mengatasi ketakutan akan komitmen adalah proses yang memerlukan waktu dan kesabaran. Beri dirimu waktu untuk tumbuh dan beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang dibawa oleh komitmen. Terkadang, menunda keputusan besar sementara kamu memperluas zona nyaman bisa menjadi strategi yang bijak. Jadi, jangan terburu-buru!

Mengatasi ketakutan akan komitmen membutuhkan upaya dan kesadaran diri yang kuat. Dengan lima langkah awal di atas, kamu dapat memulai perjalanan untuk mengatasi ketakutan tersebut dan membangun hubungan yang lebih kokoh dan bermakna dalam hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.