Yang namanya cinta, siapa yang bisa sih menakar dalamnya dan juga seberapa harus ditunjukkan? Gak ada seorang pun di dunia ini yang bisa menerka seberapa dalam ia mencintai seseorang.
Namun, jika sampai kamu keterlaluan dan bahkan sampai bilang kamu gak bisa hidup tanpanya, artinya ada hal yang harus kamu bayar dari perkataanmu tersebut. Apa aja sih? Yuk, simak penjelasannya.
Cinta boleh, bucin jangan sampai deh. Namanya aja udah 'budak', artinya kamu akan malah kehilangan kontrol akan hidupmu dan seolah cintalah yang mendominasi hidupmu. Semakin kamu menjadi budak, maka semakin sulit juga kamu untuk bisa keluar dari jeratnya. Lantas rela gak, sih hidupmu yang memiliki sejumlah potensi akhirnya jadi sekadar pengemis cintanya?
Mungkin bisa untuk sekadar menyenangkannya atau membuat dia selalu tinggal bersamamu. Ibarat kata, disuruh nguras lautan, akan kamu lakukan asal bisa sama dia.
Okelah kamu sendiri yang capek, tapi kalau demi dia kamu malah mengorbankan diri sendiri dan orang lain, apakah kamu masih bisa bahagia dengan cara hidup begitu? Padahal kalau udah cinta, orang mau diusir berapa kalipun tetap akan bertahan tanpa harus pembuktian ekstra.
Sekarang ini istilah toxic relationship udah marak banget beredar di masayarakat. Nah, tapi awal mula bagaimana terjadinya kurang banyak yang paham. Nah, ungkapan gak bisa hidup tanpa dialah awal mula kamu akan terjebak di toxic relationship. Mau kamu atau dia yang jadi pelaku atau korban, ya tetap aja udah toxic.
Cinta itu lemah lembut, murah hati dan gak sombong. Tanpa embel-embel apa pun tetap akan tumbuh dan awet. Tapi jika demi bersamanya aja kamu rela mengorbankan hidup, sebaiknya kamu segera sadar sebelum terlalu jatuh dalam asmara yang menyesatkanmu.
Inget lho guys, kamu hidup gak cuma sama dia aja, ada keluarga, saudara, teman dan orang-orang yang udah berproses duluan sama kamu bahkan sebelum kamu tau rasanya jatuh cinta. Gak sayang kamu sama mereka? Boleh sih menemukan pasangan hidup, tapi jangan yang selalu minta diutamakan.
Bahagiakan dulu orang tua, balas sedikit jasa mereka dalam merawat dan membesarkanmu. Jangan sibuk nganterin atau nemenin dia aja, sedangkan saat orang tua mau sekadar makan malam bersama, kamu sulit diajak.
Ini adalah konsekuensi yang paling parah yang akan kamu alami. Dan dijamin, kamu pun udah tahu akan hal ini. Tapi kamu masih menutup mata. Ayo, sebelum semua terlambat, kendalikan rasa cintamu. Gak usah memaksakan, kalau memang jodoh dia gak kemana kok. Daripada kamu jadi hancur dan lari ke hal-hal negatif ketika dia pergi meninggalkan kamu.
Cinta sekali lagi bukan hal yang membuat hal-hal negatif bermunculan di hidupmu. Dia mungkin gak gampang tumbuhnya, tapi hilangnya juga gak akan sebentar. Jadi, santai aja dan beranilah berjuang jika memang dia bukan jodohmu. Masih banyak kok kandidat lainnya.