Dalam menjalin hubungan romantis, terdapat beragam perasaan yang kita alami. Tak melulu soal kebahagiaan, beragam ketakutan pun bisa tercipta di dalamnya. Salah satunya yakni rasa takut dikhianati oleh pasangan.
Ketakutan akan sebuah pengkhianatan sejatinya lazim dialami. Namun jangan sampai hal itu mengganggu fokus kita dalam menjalin hubungan. Lebih baik pahami beberapa mindset berikut yang akan membantu kita perlahan bisa melepaskan perasaan takut terhadap pengkhianatan.
Rasa takut dikhianati sejatinya sebuah pertahanan diri sendiri untuk memikirkan sesuatu paling buruk yang bisa saja terjadi. Namun ketakutan yang berlebihan bisa menyiksa diri sendiri. Rasa takut itu terjadi seiring dengan besarnya perasaan cinta yang kita miliki untuk pasangan.
Sehingga memikirkan pengkhianatan akan terasa sangat mengerikan. Padahal, apa yang kita pikirkan itu belum tentu terjadi. Jangan sampai hubungan yang kita jalani timbul konflik yang tidak perlu hanya karena ketakutan dalam diri yang tidak mendasar.
Dalam mencintai pasangan, jangan pernah berharap bahwa pasangan akan melakukan hal serupa dengan kita. Jangan berpikir bahwa ketika kita setia maka hal itu juga berlaku untuk pasangan. Ini mungkin menjadi realitas yang menyakitkan, namun kita perlu memahami bahwa kita tak bisa sepenuhnya mengendalikan orang lain.
Setidaknya, mindset tersebut bisa membantu kita untuk tidak lagi merasa takut dikhianati. Sebab dikhianati menjadi salah satu risiko yang mungkin saja terjadi saat kita memutuskan mencintai seseorang. Jadi jangan menggantungkan perasaan pada pasangan, cukup kita mencintainya tanpa berharap apapun, dan fokus saja pada hubungan yang dijalani.
Pasangan kita sejatinya manusia biasa yang semakin bertambahnya usia akan mengalami perkembangan. Hal tersebut disebabkan oleh beragam pengalaman hidup yang diperoleh semakin beragam. Terkadang, perubahan itu bisa memungkinkan terjadinya pengkhianatan jika ia berubahnya ke arah yang negatif.
Melihat dunia dengan lebih realistis akan membuat kita lebih mudah menerima kondisi demikian. Bahwa pasangan kita juga sejatinya manusia yang memungkinkan memiliki kekurangan dan melakukan kesalahan.
Memahami hal itu akan membuat kita tidak terlalu takut akan sebuah pengkhianatan. Sebab kita menyadari segala kemungkinan yang bisa terjadi dalam hidup dan itu menjadi bekal bagi kita untuk lebih tangguh dalam menghadapi setiap kondisi ke depan.
Pengkhiatan tak akan terjadi dari musuh kita. Sebab kita tak memiliki perasaan maupun ekspektasi apapun terhadapnya. Sehingga jika ia melakukan pengkhianatan, kita lebih mudah menerimanya tanpa adanya kekahwatiran.
Sebaliknya, orang terdekat akan membuat kita rentan merasa takut dikhianati. Hal tersebut berkaitan dengan perasaan dan kepercayaan yang telah kita berikan padanya.
Jika kita mencintai seseorang, maka kita harus siap dengan pengkhianatan yang dilakukannya, baik dalam bentuk skala kecil maupun besar bahkan yang tak bisa ditoleransi lagi. Kesiapan tersebut akan memudahkan kita dalam mengambil tindakan selanjutnya dengan berpikir jernih.
Sejatinya hal yang membuat kita takut dikhianati adalah ekspektasi diri sendiri. Kita mungkin mengharapkan hubungan yang bahagia, berjalan selamanya, tanpa adanya konflik yang berarti.
Harapan tersebut tak keliru, hanya saja menjadi tidak tepat jika kita terlalu memaksakannya. Sebab terkadang kita perlu memandang hidup dari perspektif yang lebih realistis untuk bersiap dengan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi, sekalipun hal itu menyakitkan.
Pada dasarnya setiap manusia punya pilihan untuk mengkhianati. Tak terbatas pada pasangan kita saja, melainkan kita juga sebenarnya bisa mengambil pilihan tersebut. Namun yang membedakan adalah kualitas diri yang dimiliki oleh seseorang.
Hal yang perlu kita lakukan dengan pasangan yakni komunikasikan secara terbuka perihal pengkhianatan beserta konsekuensinya. Pastikan kita dan pasangan bersama-sama menciptakan kepercayaan. Di samping itu, kita juga tak boleh tutup mata dengan beragam realitas layaknya kelima hal di atas untuk membuat kita lebih terbuka mengenai kepercayaan yang hadir sepaket dengan pengkhianatan.