Bersikap asertif tidak sama dengan bersikap galak dan marah-marah. Terlebih saat terlibat dalam gesekan pendapat, mudah untuk termakan pikiran dan perasaan akibat situasi yang tidak enak. Kamu jadi mudah bersikap defensif dan kasar, bahkan terhadap orang yang kamu sayang.
Nah, di sinilah pentingnya mengembangkan keterampilan komunikasi asertif. Kamu bertanggungjawab untuk perasaanmu, tanpa termakan sikap dan perasaan orang lain. Berkomunikasi asertif berarti kamu bisa mengekspresikan apa yang kamu butuhkan dengan terbuka dan tenang. Walau kelihatannya sepele, kebiasaan itu bisa mengantar lima manfaat ini padamu.