Cinta memang tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi dan dengan siapa kamu jatuh cinta. Bisa saja, cinta datang pada sosok yang sama sekali bukan tipemu sama sekali. Namun, yang namanya sudah terlanjur mencintai, tetap saja tidak bisa dielakkan.
Tapi terkadang dalam perjalanan mencari cinta, kamu sering jatuh cinta sama orang yang salah. Mungkin tidak hanya satu kali, tapi berkali-kali. Berikut lima alasannya kenapa bisa terjadi demikian.
Nilai yang dimaksud adalah poin di mana kamu bisa jatuh cinta sama seseorang. Biasanya yang membuat kecantol adalah fisik. Fisik sering membuat kamu buta dalam mencintai. Apalagi kelemahan manusia memang di matanya.
Tapi ibarat kamu beli sesuatu. Packaging-nya bagus, namun isinya jelek. Seperti itulah kalau salah pilih orang yang dicintai kalau lihat fisiknya saja.
Di-chat duluan saja kamu bisa merasa berbunga-bunga. Padahal, belum tentu juga dia ini memang ingin PDKT sama kamu. Itulah pentingnya kamu bisa menahan rasa cinta.
Jangan terlalu cepat baper, apalagi cinta kalau dia dan kamu itu masih baru kenalan. Hanya mie saja yang bisa instan. Cinta tidak demikian.
Memang ada yang berhasil menemukan orang yang pas bahkan menikah berkat online dating. Namun, jangan jadikan ini sebagai harapan kamu dalam mencari jodoh di sana. Mencari pasangan secara online yang serius tentunya tidak semudah itu.
Kamu perlu waktu untuk berkenalan, tukar nomor telepon dan ketemuan. Itu pun masih perlu pendekatan yang lebih lagi baru bisa kamu nilai, dia serius atau tidak. Jadi, jangan jadikan online dating sebagai harapan satu-satunya.
Semua itu butuh tahapan. Untuk dapat nomor telepon saja, kamu perlu waktu. Lantas kenapa dalam memberikan materi bahkan tubuh, tidak dipikir matang?
Gebetan yang baik tidak akan meminta apa pun dari kamu, selain komitmen. Jika sudah meminta hal yang aneh-aneh berarti dia bukan orang yang baik bagimu, dan sebaiknya segera kamu tinggalkan.
Ingin punya pacar masih bisa dikatakan wajar. Namun, jika selalu merasa harus punya pacar, ini yang akan membahayakan kamu. Karena, filter jadi kamu lupakan. Bahwa dalam memilih orang untuk jadi kekasih harus ada penilaiannya. Namun, kamu kesampingkan hal tersebut supaya kamu ada pacar yang menemani saja. Bahaya, bukan?
Maka dari itu cinta tidak bisa melalui proses yang instan. Boleh naksir pada pandangan pertama, kok. Namun, penilaian ke depan harus tetap kamu utamakan tanpa terpengaruh fisik atau materi.