Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Nilai Penghargaan jadi Tipis setelah Menikah, Kok Bisa?

instagram.com/aworldofmarriedcouple
instagram.com/aworldofmarriedcouple

Pernikahan selalu identik dengan sebuah puncak dari hubungan asmara. Alasan kalian menikah nantinya adalah pasti cinta. Ya walau ada beberapa kasus disebabkan oleh hal lain juga, namun karena cinta adalah hal yang paling besar menjadi alasannya.

Namun, pernah ngerasa gak sih setelah menikah kok rasanya dia gak seromantis saat masih pacaran? Kenapa kok nilai penghargaan dia jadi tipis banget? Ternyata lima hal ini penyebabnya. 

1. Merasa pasangan sudah terikat oleh status pernikahan

instagram.com/aworldofmarriedcouple
instagram.com/aworldofmarriedcouple

Sudah nikah juga, terus apalagi dong yang harus diperjuangkan? Kalian lupa, bahwa terikat dalam selembar kertas gak selamanya menjamin pasangan itu gak akan melirik sana-sini. Kalian tetap harus punya keinginan buat tampil lebih baik, menyenangkan pasangan, dsb. Jangan mau merasakan pernikahan tanpa kalian mau merawatnya.

2. Terlalu sering memendam amarah supaya gak berantem

Ilustrasi wanita berwajah murung. (Pixabay.com/vale2030)
Ilustrasi wanita berwajah murung. (Pixabay.com/vale2030)

Kata siapa debat gak boleh? Itu normal kali. Namun, kalian ya harus bijak kapan dan bagaimana berdebatnya. Apalagi kalau ada anak. Usahakan jangan sampai anak kalian melihat pertengkaran itu. Namun, jangan memendam amarah juga. Yang ada nanti hanya kecewa yang akan dirasakan. Makanya, kejujuran itu diperlukan supaya hati juga sehat dalam mengarungi rumah tangga. 

3. Kedekatan hubungan jadi alasan nilai penghargaan tak lagi penting

pixabay.com/natik_1123
pixabay.com/natik_1123

Sebenarnya gak cuma rumah tangga aja. Hubungan pertemanan juga kalau sudah dekat, maka rasa sungkan itu jadi berkurang. Padahal, suami istri itu harusnya tetap tahu sampai batas mana sih, kalian bisa bercanda. Kalau sayang harusnya sih bisa ya menjaga perasaan pasangan. Jangan los aja dalam bersikap sama pasangan.

4. Bosan sering melanda

pixabay.com/Engin_Akyurt
pixabay.com/Engin_Akyurt

Kadang mungkin kamu dan dia merindukan juga masa-masa saat masih single dan bebas melakukan apa saja. Ya, dalam usia pernikahan dini hal ini wajar terjadi. Sebagai manusia, kadang bosan juga setiap hari ketemu, dsb. Parahnya, kalau sudah bosan gak bilang sama pasangan.

Mungkin karena kamu sungkan bilangnya. Namun sebenarnya kan bukan bosan ke dianya, namun ke dinamika hubungan yang dijalani. Seharusnya terus terang aja, supaya kalian juga bisa cari solusi dan gak malah bersikap jutek ke pasangan.

5. Cintanya sudah terbagi sama cinta ke anak

pixabay.com/99mimimi
pixabay.com/99mimimi

Tadinya mungkin kalian hanya berdua saja. Ya udah cinta dan perhatian pasti buat pasangan saja. Namun, lahirnya anak dalam pernikahan itu juga membuat cinta asal kalian pasti terbagi. Hal ini sih gak disarankan, ya. Apalagi cinta kan jadi pondasi awal kalian dalam memasuki hidup berumah tangga. Jadi, jangan lupakan cinta asal kalian walau sudah punya anak sekali pun.

Nilai penghargaan harus tetap kalian jaga dalam hidup rumah tangga. Bahagiakan pasangan yang emang udah jadi pilihan kalian dalam menjalani hidup. Jangan malah kalian abaikan seiring berjalannya waktu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us