5 Perilaku yang Biasanya Ada di Orang yang Selingkuh

28 Feb 2024, 15:13 WIB

Desy Damayanti

ilustrasi bersama pasangan yang cuek (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

Orang yang suka berselingkuh kurang komitmen dalam hubungan, ragu-ragu untuk berkomitmen sepenuhnya, dan tidak mampu menetap dalam hubungan jangka panjang.
Mereka memiliki kebutuhan besar akan perhatian dan pujian dari orang lain, mencari pengakuan dari berbagai sumber untuk memenuhi kebutuhan emosional.
Dalih ketidakpuasan dengan hubungan saat ini, kurang terbuka dalam komunikasi dengan pasangan, dan memiliki empati yang kurang terhadap pasangan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bicara soal kesetiaan dalam hubungan, salah satu masalah terbesar yang sering dihadapi adalah keberadaan orang-orang yang suka berselingkuh. Orang seperti ini biasanya punya sikap tertentu yang bisa menjadi petunjuk untuk mengidentifikasi perilaku tidak setia.

Nah, dengan mengenali sikap-sikap klasik yang dimiliki orang yang suka berselingkuh, kamu akan bisa lebih waspada dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dan hubunganmu. Berikut lima sikap klasik yang sering dimiliki oleh orang yang suka berselingkuh. Perhatikan, ya.

1. Kurangnya komitmen

ilustrasi pasangan muda (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Salah satu sikap klasik yang dimiliki oleh orang yang suka berselingkuh adalah kurangnya komitmen dalam hubungan yang dia jalani. Orang seperti ini cenderung ragu-ragu atau enggan untuk berkomitmen sepenuhnya kepada pasangannya.

Ini bisa tercermin dalam perilaku seperti masa depan bersama yang tidak pasti atau keraguan untuk mengambil langkah-langkah untuk memperdalam hubungan. Selain itu, juga ada ketidakmampuan untuk menetap dalam hubungan jangka panjang.

2. Kebutuhan akan perhatian dan pujian

ilustrasi seseorang debat di media sosial (pexels.com/Karolina Grabowska)

Orang yang suka berselingkuh biasanya memiliki kebutuhan yang besar akan perhatian dan pujian dari orang lain. Dia cenderung mencari pengakuan dari berbagai sumber untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya.

Ini bisa berupa perilaku mencari perhatian dari orang lain di media sosial atau mencari kesempatan untuk bersosialisasi dengan orang lain di luar hubungan yang dia miliki.
Sehingga dia bahkan mencari hubungan perselingkuhan untuk mendapatkan perhatian yang dia inginkan.

3. Ketidakpuasan yang selalu ada

ilustrasi pasangan yang bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Orang yang suka berselingkuh biasanya berdalih bahwa dia merasa tidak puas dengan hubungannya saat ini. Walaupun alasan ketidakpuasan ini tidak selalu jelas.

Dia mungkin merasa bahwa pasangannya tidak memenuhi kebutuhannya secara emosional, fisik, atau bahkan intelektual. Sikap ini bisa membuat orang seperti ini cenderung mencari kepuasan di luar hubungan yang ada, tanpa memperbaiki atau mengatasi masalah yang sebenarnya.

4. Kurangnya komunikasi yang terbuka

ilustrasi pasangan berselisih (pexels.com/Andres Ayrton)

Komunikasi yang baik, terbuka, dan jujur adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan setia. Namun, orang yang suka berselingkuh biasanya cenderung kurang terbuka dalam komunikasi dengan pasangan.

Dia mungkin menyembunyikan informasi penting atau berbohong tentang aktivitas atau hubungannya dengan orang lain. Kurangnya komunikasi yang jujur akhirnya bisa merusak kepercayaan dalam hubungan dan memungkinkan munculnya perilaku selingkuh untuk berkembang.

5. Kurangnya empati terhadap pasangan

ilustrasi pasangan sedang berselisih (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Orang yang suka berselingkuh juga biasanya memiliki empati yang kurang terhadap pasangannya. Dia mungkin kurang memperhatikan perasaan dan kebutuhan pasangan, atau bahkan tidak peduli tentang dampak emosional yang disebabkan oleh perselingkuhannya.

Kurangnya empati ini membuat dia lebih cenderung untuk memprioritaskan keinginan dan kebutuhannya sendiri. Sementara kebutuhan pasangan adalah sesuatu yang tidak cukup penting baginya.

Mengenali sikap-sikap klasik yang dimiliki oleh orang yang suka berselingkuh akan membantu kamu lebih waspada dan memperkuat kepercayaan dalam hubungan. Jika kamu melihat tanda-tanda perilaku tidak setia pada pasangan atau pada diri sendiri, kamu wajib mengatasi masalah ini dengan jujur dan terbuka. Ingat, kesetiaan adalah komitmen yang harus diperjuangkan oleh kedua belah pihak dalam setiap hubungan yang baik. Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.