5 Perjuangan Seseorang saat Pertahankan Hubungan Setelah Diselingkuhi

03 Agu 2020, 11:46 WIB

pexels.com/Helena Lopes

Sosok yang sangat mencintai pasangannya dengan setulus hati, tentu saja melakukan banyak pengorbanan untuk tetap mempertahankan hubungan cintanya. Berbagai macam kesalahan dari di hubungan dia maafkan dengan lapang dada, termasuk tindakan pasangannya yang telah berselingkuh.

Rasa sakit hati, kecewa dan marah pastilah muncul. Namun karena dia sangat mencintai pasangannya, maka dia rela bertahan dalam hubungan dan tentu saja dia pun akan melakukan banyak pengorbanan agar hubungannya tidak berakhir begitu saja.

Nah, berikut ini lima pengorbanan seseorang yang untuk mempertahankan hubungan setelah diselingkuhi.

1. Menyingkirkan perasaan sakit hati dan trauma

pexels.com/Jansel Ferma

Dikhianati dalam hubungan dengan cara diselingkuhi, maka sakit hati yang dirasakan sangat dalam dan sulit sembuh. Akibatnya, ada trauma mendalam yang dia rasakan dalam hidupnya ini.

Namun, dia yang mencintai pasangannya, maka akan mempertahankan hubungannya apa pun yang terjadi. Segala macam sakit hati di hatinya, dia singkirkan untuk terlihat baik-baik saja. Padahal, tidak sama sekali.

2. Berusaha keras untuk berpikir positif dan percaya saat sedang tak bersama pasangan

pexels.com/Son Bom

Setelah terjadi perselingkuhan, percayalah pikiran dan hati seseorang tidak akan pernah tenang saat dia tak bersama dengan pasangannya. Banyak kecurigaan yang dia tunjukkan pada pasangan, tapi disembunyikan olehnya dengan sangat rapi.

Dia berusaha sekuat tenaga untuk bisa berpikir positif dan percaya pada apa pun yang dilakukan pasangannya di luar sana. Hal itu pun dia lakukan secara terus menerus tanpa peduli pada tekanan yang hadir dalam dirinya sendiri. Di mana, bila dia tak kuat dia bisa saja depresi.

3. Demi pasangan tidak selingkuh lagi, dia rela mengubah pribadinya sejadi-jadinya

pexels.com/Oleg Magni

Pasangan yang selingkuh, pasti punya berbagai macam alasan yang diutarakan pada dirinya. Tentu saja sebagian besar alasan itu adalah menyalah sikap dan perilakunya dalam hubungan yang tak membuat pasangan nyaman berada di sisinya. Padahal kesalahan seutuhnya itu terletak pada pasangan, bukan dirinya.

Ketika pasangannya mengutarakan segala alasannya, maka dia pun akan berusaha keras untuk mengubah dirinya sendiri. Dia mengubah segala macam hal yang diinginkan pasangan sejadi-jadinya, tanpa peduli pada dirinya sendiri, apakah itu palsu atau tidak?

4. Rela menurunkan harga dirinya untuk memaafkan pasangan yang mengkhianatinya

unsplash.com/Caroline Veronez

Memberikan maaf pada pasangannya yang telah berselingkuh bukanlah hal yang mudah dilakukan. Meski dia dikhianati dengan begitu kejamnya, tapi dia rela menurunkan harga dirinya untuk memaafkan dan memberikan kesempatan kedua di hubungan.

Harga dirinya yang hancur rela dia turunkan lagi untuk bisa mempertahankan hubungannya dengan pasangan. Hal itu tentu saja dia lakukan karena dia sangat mencintai dan tak ingin pisah dari pasangannya, meski pasangan tak menganggapnya istimewa.

5. Rela dianggap bodoh oleh orang-orang di sekelilingnya demi mempertahankan hubungan

unsplash.com/Ben White

Solusi sebenarnya saat ada perselingkuhan dalam hubungan adalah putus. Tetap mempertahankan hubungan, tentu saja akan membuat dia dianggap bodoh oleh orang-orang di sekelilingnya, entah itu teman, keluarga maupun saudara.

Namun, meski dia dianggap bodoh oleh banyak orang, dia tetap tak mempedulikan itu. Karena, dia lebih memilih untuk mempertahankan hubungannya dan memberi pasangan kesempatan kedua untuk memperbaikinya lagi.

Itulah lima pengorbanan besar yang dilakukan seseorang untuk mempertahankan hubungan saat pasangan berselingkuh. Ketika seseorang mencintai pasangannya, maka itu tidak dilakukan setengah-setengah, dia akan mengorbankan banyak hal di hidupnya, termasuk dirinya sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.