5 Pertanyaan yang Perlu Jadi Renungan saat Hubungan Asmara Bermasalah

Saat kamu memutuskan menjalin hubungan, mau gak mau harus menerima konsekuensi, bahwa hubunganmu dengan pasangan bisa sukses, bisa pula gagal. Karena di hubungan yang awet sekalipun, pasti individu masing-masing pernah menghadapi konflik.
Ketika mendapati hubungan asmara yang bermasalah, ada baiknya renungkan beberapa pertanyaan ini terlebih dahulu pada diri sendiri, sebelum mengambil keputusan. Supaya apa pun yang akan kamu jalani, telah dipertimbangkan dengan matang. Yuk, kita tengok, apa saja pertanyaan yang perlu kamu renungkan. Simak terus!
1. Seberapa komitmennya kamu di hubungan saat ini?

Pertanyaan ini sangatlah krusial, karena menentukan langkah yang akan kamu ambil selanjutnya. Bila kamu benar-benar berkomitmen, maka apa pun itu, pasti akan kamu lakukan, demi bisa mempertahankan hubungan ini.
Namun, apabila kamu sudah gak peduli lagi. Maka, mengakhiri hubungan bisa jadi pilihan paling tepat. Karena tanpa komitmen, hubungan gak akan berjalan dengan baik.
2. Siapa saja nantinya yang akan terdampak, bila kamu memutuskan keluar dari hubungan ini?

Pertanyaan ini umumnya dilontarkan bila kamu telah memiliki anak. Bagaimanapun baik-baiknya sebuah perpisahan, pasti akan meninggalkan luka tersendiri bagi si kecil. Mereka sulit mengerti, kenapa ayah bundanya tak bersama lagi.
Jika komitmenmu tinggi, serta kamu khawatir perpisahan kalian akan berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak, maka kamu dan pasangan wajib mengusahakan, supaya hubungan kalian bisa membaik kembali.
Masing-masing dari kalian mesti melepaskan ego, untuk bisa kembali menciptakan getar-getar cinta yang mungkin sempat hilang. Karena anak yang bahagia, dibesarkan dari orangtua yang bahagia pula, lho.
3. Alasan apa yang membuat kamu dulu memilihnya?

Lupa akan faktor “why”, memang bisa membuat seseorang kehilangan arah. Gak hanya terjadi pada saat kamu meraih impian, tapi juga di hubungan asmara.
Saat ada masalah, terkadang kamu mudah sekali berpikir pisah. Kesampingkan dulu pikiran demikian, dan berusaha ingat kembali alasan kenapa kamu dulu mencintai dan memilihnya.
Jika alasan-alasan itu telah sirna, coba telaah kembali apa penyebabnya. Mungkin karena kalian sama-sama sibuk, sehingga abai untuk saling memberi perhatian satu sama lain?
4. Apa ekspektasimu dari hubungan yang sedang kamu jalani ini?

Setiap orang pasti punya harapan ketika menjalin hubungan. Saat kamu dan pasangan alami konflik, coba renungkan kembali, apa yang menjadi ekspektasimu selama ini.
Apakah ekspektasi itu wajar, atau malah terlalu berlebihan. Bila ternyata apa yang kamu harapkan itu wajar-wajar saja, tapi belum kamu dapatkan, maka cobalah untuk mengomunikasikan pada pasangan. Karena bisa jadi, ekspektasi kalian sangat jauh berbeda, dan hal itulah yang kemudian menimbulkan friksi di hubungan.
5. Seberapa besar kesalahan saya dalam hubungan ini?

Pertanyaan ini sangat penting, supaya kamu terhindar dari sikap menyalahkan. Karena ingat, dalam hubungan, ada dua pihak yang terlibat. Sekalipun pasanganmu melakukan kesalahan yang sangat besar, tetap saja pasti kamu turut andil.
Cobalah untuk menurunkan ego sedikit, demi refleksi diri, hal-hal buruk apa saja yang sekiranya telah kamu lakukan selama ini, sehingga hubungan jadi bermasalah. Kalau kamu sudah dengan rendah hati mau mengakui, maka komunikasi dengan pasangan pun bisa jauh lebih efektif. Sudah gak dibayang-bayangi ego diri!
Yang mesti kamu tanamkan saat menjalin asmara, bahwa hubungan mana pun, pasti akan berhadapan dengan masalah. Karena itulah, jangan terlalu berlebihan meresponsnya. Misalnya, langsung meminta putus atau cerai. Bukan seperti itu cara menjalin hubungan yang dewasa!