5 Pertimbangan Sebelum Putuskan Hubungan dari Pasangan yang Selingkuh

Cinta tentu jadi fondasi dasar hubungan kalian sejak awal, kan? Tanyakan pada dirimu dulu apakah dia masih mencintaimu? Meski hal ini pastinya sudah diragukan, tapi bukan gak mungkin lho sebenarnya dia masih sangat mencintaimu. Namun, ada beberapa situasi dan kondisi yang menyebabkan dia berselingkuh.

Pertimbangan kedua yang wajib kamu pikirkan adalah seberapa besar kemungkinan dia masih bisa berubah. Berakhirnya hubungan adalah sesuatu yang dihindari. Jika memang pasanganmu masih memiliki kemungkinan untuk berubah, maka harusnya kesempatan kedua bisa kamu berikan padanya, dong. Iya kan?

Selain putus, pilihan lain tentunya adalah dengan memberi kesempatan kedua pada si dia. Tapi, kamu perlu memikirkan juga nih efeknya bagi dirimu. Kira-kira, dari dua opsi tersebut, mana yang lebih menyakitkan untuk kamu jalani? Pasti kamu tau kan jawabannya?

Saat dia berselingkuh dan kemudian meminta maaf, kamu sebagai pasangan tentu gak buta untuk melihat ketulusan di matanya. Singkirkan berbagai emosi yang ada, lihat fakta tersebut dari sudut pandang yang lain, maka kamu pasti akan bisa menilai ketulusannya. Jika dia memang tulus dan berjanji untuk gak mengulanginya lagi, kenapa harus putus?

Pasangan yang berselingkuh tentu bersalah, namun terkadang kita lupa untuk melihat bahwa kita juga bisa jadi turut bersalah dalam hal ini. Emosi yang memuncak membuat kita enggan mengintrospeksi diri dan hanya melimpahkan seluruh kesalahan pada pasangan. Luangkanlah waktu sejenak untuk menenangkan diri dan bertanya pada diri sendiri apakah kita punya andil dalam perbuatan selingkuhnya itu?

Apa pun yang jadi alasan seseorang berselingkuh, semua itu memang gak bisa dibenarkan. Namun, keputusan akhirnya gak mesti perpisahan lho. Ada banyak pasangan yang bisa kembali menjalin kasih sesudah insiden ini berlalu. Pertimbangkan baik-baik sebelum memutuskan, ya. Siap gak?