5 Rahasia Bangun Long Lasting Friendship di Usia Dewasa

Pertemanan yang baik perlu saling mengetahui keberadaan masing-masing. Meskipun tidak selalu bersama, setidaknya saling tahu untuk saling ada jika dibutuhkan. Jika kamu butuh teman untuk mendengarkan cerita, temanmu ada.

Jika temanmu juga butuh sosok untuk menampung keluh, kamu pun ada. Kalaupun tidak bisa bertemu, masih ada gawai untuk melakukan kedua hal itu. Dengan saling menghargai keberadaan inilah yang dapat mempererat hubungan pertemanan jangka panjang.

Di tengah kesibukan setiap harinya, kabar selalu jadi poin penting untuk mempertahankan hubungan pertemanan. Tidak perlu yang setiap satu jam sekali mengabari atau rutin setiap hari berkirim pesan.

Cukup beberapa kali saja bertukar kabar untuk saling memastikan bahwa semua baik-baik saja. Lagi pula jika terlalu sering mengirim kabar juga bisa rentan bosan. Jadi, secukupnya dan seperlunya saja ya?

Semua orang di dunia ini pasti ingin dianggap penting oleh orang lain. Khususnya orang-orang terdekat yang disayangi. Untuk menjaga keawetan hubungan pertemanan diperlukan kesadaran “saling mementingkan”. Bayangkan, jika temanmu selalu ketinggalan dengan beberapa cerita di hidupmu.

Bahkan ada hal penting yang tidak diketahui, pasti hal tersebut membuat temanmu merasa “sebenarnya aku masih dianggap teman gak, sih?” Memang tidak semua hal harus diceritakan, tapi untuk yang penting usahakan temanmu tahu supaya keberadaannya dianggap olehmu.

Poin yang keempat ini seringkali dilanggar dalam hubungan pertemanan. Perlu disadari bahwa semua orang pasti memiliki privasi atau batasan. Jika ada beberapa hal yang tidak membutuhkan peranmu sebagai teman, maka hargai itu dengan tidak mencari tahu lebih dalam.

Contoh lain misal jika kalian sedang mengobrol dan ada topik yang tidak disukai temanmu, maka jangan lanjutkan topik tersebut. Dengan saling menghargai kalian bisa saling mengerti dan pertemanan kalian akan bertahan lebih lama lagi.

Bagi sebagian orang, rutin mengadakan pertemuan dapat menghabiskan banyak energi. Apalagi jika dalam pertemuan tersebut tidak ada hal penting yang bisa berdampak baik bagi satu sama lain.

Untuk itu, perlu perasaan saling menghargai ruang sendiri selama beberapa waktu sangat penting dalam pertemanan. Tidak apa-apa untuk saling sibuk di kegiatan masing-masing dan lepas kabar sementara waktu. Setelah kegiatan sedikit merenggang baru kembali merekatkan hubungan.

Mempertahankan hubungan pertemanan selalu butuh usaha yang sedikit lebih banyak daripada memulainya. Selain itu, juga butuh perasaan saling ingin untuk mempertahankan. Jika setimpang, maka pertemanan juga tidak akan bertahan. Semoga lima rahasia bangun long lasting friendship di usia dewasa tadi bisa kamu lakukan di pertemananmu, ya!