Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi teman berjabat tangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Banyak orang yang berkata, kalau selepas putus maka mantan akan terlihat sangat menyebalkan di mata kita. Padahal sebelum putus, satu sama lain pernah merasakan kebahagiaan walaupun ada yang gak sampai bertahan lama.

Jadi, gak mengherankan mengapa ada seseorang yang mempunyai masalah atau konflik dengan mantan pacarnya. Hal itu bisa juga menimpamu, dulu bermasalah dengan mantan sebab ada beberapa pertengkaran yang terjadi.

Tetapi, karena beberapa alasan di bawah ini kamu dan mantan kini bisa kembali berbaikan dan akur. Yuk, simak ulasannya!

1. Gak ingin mempunyai banyak masalah dan musuh

Ilustrasi dua teman bertemu (pexels.com/Thirdman)

Walau sempat bersitegang sebab pernah bertengkar, akhirnya kalian mengerti kalau hal itu cuma membawa banyak masalah dan membuat satu sama lain bermusuhan.

Oleh karena itu, kamu memilih untuk diam dan mengalah agar masalah yang ada gak semakin besar dan panjang. Pada awalnya hal itu cukup sulit dilakukan, karena jelas menyakiti ego masing-masing. Tetapi, hidup dalam ketenangan tanpa banyak drama ternyata lebih enjoy dijalani.

2. Lebih bisa mengendalikan emosi dan mengutamakan pikiran yang jernih

Ilustrasi dua teman bertemu (pexels.com/Andres Ayrton)

Memang pada awalnya, kamu dan dia sempat saling menumpahkan kekesalan karena menghadapi pertengkaran. Tetapi, seiring berjalannya waktu akhirnya masing-masing mulai bisa bijaksana dalam bertindak.

Emosi negatif yang ada berusaha ditahan agar tidak kebablasan seperti pada waktu itu. Kamu dan mantan pun berusaha tidak gegabah dalam merespons sesuatu alias mengutamakan pikiran jernih terlebih dahulu.

3. Sudah bahagia dengan pasangan masing-masing

Ilustrasi pasangan (pexels.com/Budgeron Bach)

Karena sudah punya pasangan masing-masing dan bahagia menjalaninya, akhirnya masalah yang lalu perlahan terlupakan dengan sendirinya. Kamu dan dan mantan memilih untuk fokus pada hal yang jauh lebih penting dan positif. Sehingga gak ada lagi waktu untuk terus merasa benci apalagi dendam, akibat masalah yang pernah terjadi antara kamu dan juga mantan.

4. Ternyata saat memutuskan jadi teman hal itu gak seburuk yang dipikirkan

Ilustrasi dua teman bertemu (pexels.com/mentatdgt)

Setelah beberapa masalah dan pertengkaran, kamu dan mantan belajar untuk melupakan itu dan mencoba menjadi teman. Pada awalnya ide itu sempat membuat ragu, namun setelah dijalani ternyata menjadi teman setelah putus bukanlah hal yang buruk. Berteman setelah putus juga membuktikan, kalau kamu dan dia mau belajar bersikap dewasa serta lapang dada.

5. Sepakat untuk saling memaafkan dan belajar dari masa lalu

Ilustrasi teman berjabat tangan (pexels.com/Andres Ayrton)

Karena menurutmu dan juga dia bertengkar hanyalah hal sia-sia, kalian pun akhirnya sepakat untuk saling memaafkan dan melupakan yang sudah terjadi. Kamu dan dia gak mau hidup di masa lalu lagi serta belajar jadi pribadi yang dewasa dan ikhlas.

Karena pasti ada hikmah dan pelajaran yang bisa diambil untuk dijadikan pengingat. Jika sepahit apa pun masa lalu, dia bisa menjadi guru terbaik untuk perbaikan diri di masa mendatang.

Walau gak semua orang bisa akur dengan mantan pacarnya, tapi sebuah langkah yang bijak dan keren kalau kamu bisa saling memaafkan dan berhubungan sama mantan secara normal dan sewajarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team