5 Sikap Berlebihan yang Pantang Diambil saat Tak Juga Ketemu Jodoh

Minta tolong teman sebagai mak comblang, sih gak masalah, ya. Tapi kamu juga harus memikirkan risikonya, lho. Bisa saja orang yang dikenalkan ke kamu nanti gak sesuai sama ekspektasimu. Tak menutup kemungkinan pula, setelah pacaran kalian ternyata gak cocok dan sering bertengkar.

Alhasil temanmu sebagai mak comblang ikut-ikutan terbawa masalah di antara kalian, deh. Lantas kamu jadi menyalahkannya, karena sudah memperkenalkan kalian berdua. Sudah kehilangan pacar, kamu juga sekaligus kehilangan teman baik lagi. Menyesal, gak? 

Belakangan kamu menyadari bahwa kriteria pasangan yang selama ini dicari terlalu tinggi. Kamu ingin punya pacar yang mapan secara finansial, anak tunggal di keluarganya, berpendidikan tinggi, setia, tampan, gak pelit dan romantis. Rasa-rasanya wajar, jika tipe yang nyaris sempurna seperti itu sulit didapatkan. 

Makanya sekarang kamu mati-matian menurunkan standar. Gak perlu yang ganteng, pintar, anak tunggal dan loyal, deh. Asalkan dompetnya tebal, sih gak masalah kamu bakal oke-oke saja pacaran dengannya. Hati-hati, lho kriteria yang mendadak turun drastis seperti itu bisa mengantarkanmu bertemu orang yang gak tepat. Ujung-ujungnya hubungan kalian juga gak bakal bertahan lama, tuh. 

Memang benar status jomblomu itu gak perlu terlalu diambil pusing. Mungkin belum tiba gilirannya saja kamu menemukan tambatan hati yang ideal. Santai saja kali, manfaatkan waktu untuk membahagiakan diri sendiri dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya. 

Tapi bukannya malah hura-hura dengan melakukan aktivitas yang tidak ada manfaatnya. Seperti minum minuman keras dan bergadang terus sampai pagi. Tidak hanya membuang-buang waktu, kegiatan ini juga gak bakal bikin nilai dirimu semakin meningkat, lho.

Mana bisa menarik hati lawan jenis kalau kamu sendiri gak punya kelebihan yang bisa dibanggakan? 

Rasanya segala usaha yang kamu lakukan sudah mentok dan gak ada hasilnya. Kamu tetap jadi jomblo di tengah-tengah teman yang telah menggandeng pasangannya masing-masing. Oleh karena itu, sempat terlintas di pikiranmu daripada cari yang baru lebih baik ajak saja mantan buat balikan.

Itu bukan ide yang buruk juga, sih. Tapi pertanyaannya mau gak si dia diajak balikan lagi? Lihat dulu kondisinya, dong. Kalau mantanmu sudah punya kekasih baru, masa iya kamu rela jadi orang ke tiga di antara mereka? Kalaupun kalian masih sama-sama lajang, ya gak boleh memaksa juga kali. Hormati harga dirimu, dong. Jangan suka mengemis begitu. 

Gak jauh beda dengan menurunkan standar pasangan idaman. Kamu bahkan rela membuka diri pada siapa pun yang mau menjadikanmu kekasihnya. Ini, sih sudah gak pakai lihat kriteria segala, deh. Asalkan dia lawan jenismu, langsung ayo-ayo saja pokoknya.

Daripada harus menanggung malu karena terus-terusan ditanya kapan nikah, lebih baik punya pacar meskipun gak ada kecocokan di antara kalian. Wah, ini sih parah. Itu artinya kamu sudah menyerah dan memilih jalan pintas.

Jadi jomblo selama lebih dari lima tahun memang suka bikin sesak di dada. Ditambah lagi teman-teman seumuranmu sudah menikah satu per satu. Makin jadi beban tersendiri, deh. Tapi meskipun kamu belum ketemu jodoh, jangan pernah merasa minder, ya. Apalagi sampai melakukan kelima hal di atas.

Ingat, yang bakal dirugikan, ya dirimu sendiri. Lebih baik tempa diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Niscaya, nanti kamu akan bertemu jodoh yang setara denganmu.