5 Sikap yang Bikin Cekcok dengan Pasangan Makin Parah, Hindari!

Sikap ini sangat umum dilakukan oleh setiap pasangan. Dalam satu subjek pertengkaran, kamu bisa saja terpancing untuk menggungkit kesalahan pasanganmu di masa lalu. Perkelahian lama dan kesalahan masa lalu ikut dicampur adukkan ke dalam masalahmu sekarang.

Tanpa kamu sadari, sikap ini akan membuat pertengkaran semakin besar dan memperburuk situasi yang ada. Kamu harus dapat menyelesaikan satu permasalahan tanpa coba menghubungkan masalah lainnya. Itu hanya akan membingungkan kedua pasangan dan pada akhirnya tidak akan mencapai solusi yang diinginkan.

Pernah gak sih kamu melampiaskan kemarahanmu dengan mendiamkan pasanganmu bahkan tega mengabaikannya? Itulah yang disebut silent treatment. Tindakan silent treatment ini bukan hanya diam biasa, lho. Umumnya, mereka menggunakan diamnya sebagai cara untuk memanipulasi hingga membuat pasangan merasa bersalah.

Tindakan tersebut justru tidak efektif untuk menyelesaikan pertengkaran. Justru akan memicu pertengkaran yang semakin luas dan akan mungkin terjadi dalam jangka panjang karena tidak ada kesempatan untuk mendiskusikannya. Bagaimana pun, komunikasi dua arah menjadi solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah.

Permasalahan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja sehingga penting untuk menyikapinya dengan bijak. Ketika kamu meresponnya secara berlebihan, maka itu hanya akan membuat masalah bertambah besar.

Kamu dapat memicu kesalahpahaman yang semakin memperparah hubunganmu dengan pasangan. Bersikap tenang dan bijak tentu lebih tepat dalam memperbaiki kesalahpahaman yang ada. Namun, kamu justru menanggapi dengan nada tinggi tanpa tahu alasan di balik masalah itu. Pastinya bakal runyam, deh!

Ketika kamu sudah tidak dapat mengendalikan emosi maka akan ada peningkatan terhadap perlaku yang lebih agresif terhadap pasangan. Kamu akan mengeluarkan kata-kata yang menyinggung bahkan merendahkan pasanganmu.

Pada beberapa kasus, pertengkaran yang sudah mencapai batas kesabaran tertentu, tidak segan menggunakan tindak kekerasan fisik untuk melemahkan salah satu pihak. Hal ini tentu akan menyebabkan pertengkaran yang semakin berlarut dan tak kunjung selesai.

Sikap yang satu ini seringkali diabaikan dalam pertengkaran. Memang terdengar sepele, namun ini cukup penting untuk kamu perhatikan. Bertengkar dalam keadaan fisik yang sudah lelah cenderung akan meningkatkan emosi yang ada di dalam diri. Dengan begitu, kamu akan mudah terpacu untuk mencela atau mengatakan hal-hal yang akan menyinggung perasaan pasanganmu.

Hal tersebut akan mengarah pada sikap defensif. Pertengkaran pasti akan meledak dan menjadi percakapan yang jauh lebih besar dan lebih buruk daripada yang seharusnya.

Pertengkaran pada pasangan dapat dipicu oleh berbagai kondisi. Untuk itu perlu adanya sikap saling mengerti satu sama lain, menyelesaikan perbedaan pendapat, dan mengungkapkan perasaan untuk mencapai solusi terbaik.

Jika pertengkaran terjadi berulang kali hingga berlarut-larut, maka perlu adanya evaluasi ulang terhadap sikap kita dalam menyelesaikan masalah tersebut. Karena itulah, kamu dan pasangan harus menghindari sikap-sikap yang dapat memicu pertengkaran menjadi lebih parah.