Lama menjalani masa pendekatan dengan seseorang belum tentu menjamin kamu akan bisa jadian sama dia. Apalagi jika kamu adalah tipe yang tidak peka dengan sinyal-sinyal penolakan darinya. Sudah diberi peringatan begitu jelas, eh kamu masih saja getol tebar pesona ke dia.
Biar gak terlanjur patah hati, berikut lima sinyal yang menandakan kalau gebetan memintamu menyerah. Pahami baik-baik dan cocokkan dengan situasimu saat ini ya!
Hampir setiap hari kamu gak pernah absen mengiriminya pesan. Entah itu sekadar tanya kabar, mengingatkan untuk tidak lupa makan, atau basa-basi yang tujuannya ingin mengajaknya jalan. Tapi walaupun kamu sudah rajin banget menghubunginya, dia bahkan gak pernah merespon perhatianmu dengan baik. Paling-paling dia hanya memberi balasan singkat, seperti "iya", "tidak", "sudah", "belum". Sakit banget deh rasanya!
Tentunya selama PDKT kamu beberapa kali mencoba mengajaknya berkencan. Namun hasilnya sampai sekarang dia belum juga mau menerima tawaranmu itu. Selalu saja ada alasan yang disampaikannya demi menolak ajakanmu.
Bahkan terkadang penolakannya suka gak masuk akal. Misalnya, dia lagi sibuk menunggu anjingnya yang mau lahiran. Astaga yang benar saja dong!
Bisa dibilang intensitas kalian berdua mengobrol sangat jarang. Jadi harusnya belum banyak topik yang bisa kalian perbincangkan berdua. Tapi kok, tiap kali kamu akan mengulang pembahasan kalian minggu lalu, dia selalu lupa sampai mana obrolan itu.
Bahkan ketika ditanya dia ingat tidak pernah bilang apa ke kamu, jawabnya selalu saja bikin sakit hati. Kalau gitu sih, tandanya mengobrol denganmu bukanlah sesuatu yang menyenangkan baginya tuh!
Menurutmu setelah mengenal dia cukup lama, kalian sudah saling memahami satu sama lain. Hal ini pula yang membuatmu percaya diri, kalau gebetanmu juga mempunyai perasaan serupa. Akan tetapi, pernah gak kamu coba bertanya padanya kira-kira dia tahu nama lengkapmu dengan benar atau tidak.
Karena bisa saja, selama ini dia gak benar-benar mengingat namamu secara tepat. Misalkan, dari Jodi jadi Dodi, Albert jadi Alpen. Nah, lho gimana tuh!
Sebenarnya gebetanmu ini juga mulai risi dengan dengan sikapmu yang tidak peka. Sudah diberi peringatan begitu keras, kamu tetap saja bertahan dan makin dekat-dekat padanya.
Gak heran kalau akhir-akhir ini, dia sengaja menunjukkan kemesraan dengan orang lain di depanmu. Jangan menilai dirinya buruk dulu, karena bisa saja itu karena dia sudah mentok dan gak tahu lagi bagaimana caranya menolakmu.
Mengetahui kenyataan kalau perasaanmu ke gebetan bertepuk sebelah tangan memang menyakitkan. Tapi lebih baik kamu segera menyadarinya, daripada sudah terlanjur berangan-angan dan pada akhirnya harus jatuh lebih sakit lagi. Semoga setelah ini kamu bisa lebih peka dan gak gampang menyimpulkan sendiri lagi ya!