5 Sinyal Ini Buktikan Bahwa Pasangan Enggan Menikah Dalam Waktu Dekat

Seseorang yang cenderung belum memiliki keinginan untuk berumah tangga biasanya ia menghindari segala bentuk percakapan yang berkaitan dengan itu, mereka akan mengalihkan pembicaraan pada hal-hal yang jauh dari pernikahan dan menunjukkan ekspresi tidak tenang saat mulai menyenggol pembahasan tentang menikah.

Meski ada pula yang secara terang-terangan serius dalam menanggapi diskusi mengenai pernikahan, akan tetapi mereka akan memberikan jawaban menggantung. Tidak mengiyakan, tidak juga menolak usulan.

Maka dari itu, kesiapan mereka dalam membina rumah tangga dalam waktu dekat bisa jadi masih belum sepenuhnya jadi wishlist mereka. Kamu dan pasangan harus berdiskusi tentang ini jika tidak ingin dicuekin terus-menerus tanpa memberikan kepastian yang jelas.

Alasan ini bisa jadi realitas bisa pula menjadi sebuah tameng semata, sebab dalam membicarakan tentang kepentingan sendiri, seseorang cenderung merasa perlu memikirkan untuk melakukan banyak hal terlebih dahulu seperti membeli rumah, membeli mobil, memiliki tabungan, atau bahkan menghindari gengsi dari teman-teman dengan keinginan mengadakan pesta yang wah.

Jika pasanganmu tipe yang demikian, cobalah ajak berbicara baik-baik apakah dia benar-benar memikirkan semua itu ataukah hanya alibi untuk menghindari pernikahan. Sebab, setiap orang memiliki sisi ketidak mampuan dalam mengungkapkan sesuatu, bisa saja apa yang diutarakan pasangan saat itu bukanlah alasan sesungguhnya.

Beberapa orang yang gugup cenderung lebih banyak menanyakan kepribadian orangtuamu dan berdiskusi bagaimana bila mereka tidak menerima kehadiran pasangan, akan tetapi di lain situasi yang dihadapi oleh sebagian yang enggan terlibat urusan berumah tangga dalam waktu dekat, ide bertemu orangtua merupakan sesuatu yang seringkali jadi pertentangan. Bahkan ribut besar karena urusan bertemu calon mertua sering tidak bisa dihindari.

Kalau sudah begini, maka kamu perlu mempertanyakan keseriusan pasanganmu. Apakah dia memang ingin tetap sama-sama berjuang untuk membangun hubungan tersebut dengan waktu pacaran yang lebih lama ataukah sebetulnya dia ingin hubungan tersebut berakhir.

Di lain pembahasan, ada saja orang yang tidak memikirkan dirinya sendiri melainkan memikirkan masa depan kamu. Pasangan yang belum terpikirkan untuk menikah dalam waktu dekat biasanya akan meyakinkan kamu untuk berpikir tentang kehidupan diri sendiri. Misalnya menyarankan untuk menyelesaikan pendidikan yang lebih tinggi, atau menyarankan untuk fokus terhadap karier atau bisnismu saat itu.

Dalam kondisi yang sama, kamu pun perlu berpikir ke arah sana. Apakah dalam situasi tersebut kamu memang sudah yakin untuk membangun rumah tangga bersama pasangan. Adakah sesuatu yang mengganjal dan belum terselesaikan dengan baik?

Diskusi menjadi salah satu jalan keluar yang bisa diambil dalam momen ini, sebab kamu dan dia memiliki alasan yang sama-sama kuat untuk melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat atau mengulurnya hingga waktu yang belum ditentukan.

Selain beberapa ciri di atas, ternyata ada juga pasangan yang sedikit-sedikit menyinggung tentang perpisahan padahal saat itu hubungan sedang baik-baik saja. Terlebih jika keinginan berpisah disampaikan tiap kali kalian membahas tentang pernikahan.

Satu jalan yang memang penuh risiko namun juga cukup jelas karena mungkin sebenarnya pasangan perlu waktu untuk meyakinkan diri apakah dirinya siap atau tidak dalam menjadi seorang suami atau istri, dan menjadi orangtua kelak.

Mungkin juga pasangan memikirkan tentang kamu yang perlu menikah dalam waktu dekat dan mereka belum sanggup memberikan itu, sehingga dalam pikiran pasangan, berpisah adalah cara ampuh untuk tidak membuang-buang waktu.

Namun kembali pada dirimu dan keputusan pasangan, yang terbaik adalah sesuai kesepakatan bersama, meskipun terkadang tidak memberikan hasil yang memuaskan baik dalam hati satu atau kedua belah pihak.

Segala sesuatu yang dilakukan dengan terpaksa bisa saja tidak memberikan dampak yang baik, jadi ada baiknya selalu libatkan diskusi yang sehat dengan kepala dingin tiap kali ingin mengambil keputusan, ya!