Menerima ajakan gebetan, terutama untuk kencan, tentunya membuat hatimu bahagia, bukan? Kamu bisa bersama dengannya dalam waktu yang cukup lama sehingga bisa merasa tenang saat bersamanya.
Namun, ada beberapa situasi yang sebaiknya kamu menolak ajakan gebetan demi harga diri dan kepentinganmu sendiri. Berikut lima situasi yang mengharuskanmu menolak ajakan gebetan, simak baik-baik beserta alasannya.
Menerima ajakan dari gebetan menang membuat hati bahagia. Namun, ajakan gebetan tidak perlu harus terus disambut baik olehmu. Pastinya ada beberapa kondisi yang membuatmu malas untuk sekadar keluar, apa lagi jalan dengan orang, meskipun itu gebetanmu.
Jika kamu memang tak ingin pergi keluar, maka jangan turuti ajakan gebetanmu. Tolaklah ajakannya dengan ucapan yang lembut dan beri dia alasan yang logis serta berikan pula pengertian agar dirinya mampu mengerti tentang dirimu.
Ketika kondisi keuanganmu sedang tidak baik, kamu pasti akan berhemat agar cukup untuk hidupmu. Di posisi seperti ini ada baiknya untuk menolak segala ajakan hang out, entah itu ajakan sahabat, pacar, teman maupun kerabatmu.
Jika kamu menuruti egomu dan menerima segala bentuk ajakan, termasuk dari gebetanmu, maka kamu akan menyesal. Meski nantinya gebetan yang akan mentraktir segala macam bentuk pengeluaran saat kencan, tapi hal ini pun tidak baik kamu lakukan.
Janji adalah sebuah utang yang harus dibayar. Ketika kamu sudah ada jani ingin bertemu, sekedar jalan maupun acara penting, entah itu keluarga, kerabat, Sahabat maupun teman, ada baiknya untuk menolak ajakan gebetanmu manakala kamu di posisi seperti itu.
Ketika kamu sedang ada janji dengan seseorang, lalu membatalkannya demi bisa kencan dengan gebetan, hal itu dapat membuat citramu jelek dan kamu dinilai sebagai sosok yang tidak dapat menempati janji. Memprioritaskan gebetan boleh saja dilakukan, tapi harus tanggung jawab juga pada hal apa pun yang kamu ucapkan dan lakukan.
Marah dan kesal atas perilaku gebetanmu dalam hubungan itu wajar terjadi. Kamu boleh memberikannya pelajaran agar dia bisa jera pada perilaku tidak baik yang dilakukannya.
Namun, apa bila kamu sedang memberikannya pelajaran, entah itu mendiamkan dirinya atau menyuruhnya untuk tidak bertemu denganmu, lalu dirinya mengajakmu kencan atau sekadar keluar, jangan pernah menanggapinya. Jika kamu malah menyetujui dan menerima ajakannya, maka dia tidak akan pernah berubah nantinya dan berpikir bahwa kamu mudah memaafkan segala bentuk kesalahannya.
Memprioritaskan gebetan sebagai sosok yang istimewa dalam hidupmu boleh saja dilakukan, tapi kamu juga harus ingat batasan. Kamu punya kepentingan sendiri dan harus mementingkan hidupmu juga, jangan sampai kepentingan pribadimu terkalahkan dengan rasa sayangmu pada gebetan.
Kamu berhak menolak ajakannya, jika urusanmu memang benar-benar penting. Jangan terus menerus merasa tidak enak, sebab kamu juga punya privasi yang harus diuruskan lebih dahulu. Jika kepentinganmu telah selesai, setelah itu kamu boleh menerima ajakan dirinya.
Itulah lima situasi yang mengharuskanmu untuk menolak ajakan gebetan. Menolak bukan berarti kamu tak sayang dan tak ingin bersamanya, tapi menolak juga bisa untuk kepentingan hubungan dan dirinya. Jadi, tak perlu sungkan untuk menolak ajakan gebetanmu, ya!