5 Tahapan Taaruf Sesuai Anjuran Islam

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "taaruf" memiliki arti perkenalan. Maknanya sangat luas. Perkenalan yang dimaksud bisa menyangkut pertemanan, persaudaraan, kerja sama bisnis, hingga perjodohan.

Di Indonesia sendiri, taaruf lebih sering dimaknai sebagai proses pendekatan pasangan sesuai syariat Islam. Ada benarnya kok, karena masing-masing pihak sebaiknya saling mengenal dulu sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius.

Proses taaruf diawali dengan permohonan yang bisa diajukan secara langsung maupun dengan perantara. Ada beberapa majelis yang menawarkan bantuan dalam prosesnya. Namun bisa juga memilih perantara dari teman atau saudara.

Jika memilih perantara dari majelis, biasanya pemohon taaruf diminta membuat proposal atau CV. Di dalamnya tertulis data diri lengkap, profil keluarga, visi misi menikah, hingga rencana jangka panjang ke depannya setelah menikah.

Proposal ini kemudian akan ditukarkan dengan lawan jenis yang juga ingin bertaaruf. Barulah dari proses penukaran ini bisa dipertimbangkan apakah cocok atau gak. Jika sama-sama merasa cocok, akan dilanjutkan dengan pertemuan secara fisik.

Jika memilih perantara teman atau saudara, gak harus menyiapkan proposal. Si perantara akan menyampaikan maksud salah satu pihak yang ingin bertaaruf. Perantara ini juga bisa memberi sedikit informasi umum tentang calon pasangan.

Jika kedua belah pihak sama-sama merasa cocok setelah melewati tahap bertukar informasi, selanjutnya direncanakan pertemuan langsung. Tentunya didampingi keluarga atau kerabat, sebaiknya gak dilakukan berdua saja.

Selama proses pertemuan, kedua pihak bisa bertukar informasi lebih banyak. Dianjurkan untuk tetap menjaga pandangan dan batasan lain agar terhindar dari hal-hal buruk.

Setelah proses pertemuan langsung, kedua belah pihak harus memberikan kesimpulan di akhir. Apakah keduanya sepakat untuk lanjut ke tahap berikutnya atau gak. Keputusan harus dibuat secara sadar tanpa paksaan.

Tahapan selanjutnya adalah lamaran atau khitbah. Tahap ini bisa terlaksana jika kedua belah pihak sama-sama bersedia melanjutkan taaruf saat proses pertemuan langsung.

Prosesi lamaran biasanya dihadiri oleh keluarga besar, mengingat kedua pihak sudah mantap melanjutkan ke jenjang pernikahan. Di tahapan ini juga ditentukan kapan tanggal pernikahan akan dilangsungkan.

Setelah melalui prosesi lamaran, kedua calon pengantin dianjurkan untuk memperdalam ilmu agama dan pengetahuan tentang pernikahan serta keluarga sesuai syariat Islam.

Proses taaruf yang berjalan lancar akan berlabuh di depan penghulu dengan berlangsungnya akad nikah. Tahapannya memang terbilang singkat dan di setiap prosesnya mengandung tujuan yang jelas.

Pendekatan pada pasangan melalui proses taaruf, memang sangat dianjurkan dalam syariat Islam. Metode ini dianggap bisa menjaga kedua belah pihak dari hal-hal kurang baik sebelum melangsungkan pernikahan.

Itu tadi apa itu taaruf dan tahapan taaruf yang dianjurkan dalam Islam. Meski prosesnya terkesan singkat, tanggung jawab yang diemban sangat besar, lho!