Memiliki teman yang banyak, baik, cocok, dan sefrekuensi merupakan hal yang menyenangkan. Sebab, lingkaran pertemanan tersebut akan memberikan pengaruh positif untuk kita.
Sehingga, penting untuk memilih circle yang sehat dan tepat agar tidak terjebak dalam hubungan pertemanan yang toxic. Untuk itu berhati-hatilah dalam berteman dan prioritaskan kualitas pertemanan itu bukan kuantitasnya. Maka, agar terhindar dari circle tidak sehat kenali tanda-tanda berikut ini.
Ciri pertama circle pertemanan kamu tidak sehat adalah keberadaanmu yang selalu dikucilkan ataupun diasingkan. Padahal, kamu tidak memiliki kesalahan tapi tetap saja kehadiranmu tidak dianggap oleh mereka. Seperti, tiap merencanakan sesuatu hal tidak pernah melibatkan kamu, ketika mereka pergi bareng atau nongkrong kamu tidak pernah diajak, dan bahkan membuat grup tanpa ada kamu.
Mereka tidak memiliki respect sama kamu sementara pertemanan yang sehat tentu tidak akan membiarkan dirimu merasa dikucilkan.
Pertemanan yang tidak sehat merasa tidak senang dan tidak terima ketika melihat temannya sendiri lebih sukses. Mereka enggan untuk memberikan dukungan sementara merasa senang jika kamu gagal dalam mencapai sesuatu. Ketika kamu mendapat keberhasilan atau kebahagiaan, mereka tidak menunjukkan rasa antusias dengan kabar baik itu. Itulah tandanya circle pertemanan kamu toxic karena teman yang baik akan turut merasakan kebahagiaan ataupun kesedihan temannya sendiri, bukan malah sebaliknya.
Sebuah hubungan pertemanan yang baik akan saling membantu, menolong, dan mendapatkan feedback satu sama lain. Sehingga, tidak ada yang merasa dirugikan dalam pertemanan tersebut karena semuanya memberikan manfaat. Namun, tidak semua circle demikian karena beberapa hanya memanfaatkan pertemanannya untuk memenuhi keinginan dan kepentingannya saja.
Apabila kamu dimintai tolong sekali dua kali itu tidak masalah namun jika sudah terlalu sering meminta bantuan itu berarti dia hanya memanfaatkanmu. Misalnya, kamu disuruh menyelesaikan tugasnya, pinjam uang tapi tidak dikembalikan, dan lainnya.
Pertemanan yang sehat akan selalu ada dalam setiap kondisi baik susah atau pun senang. Berbeda dengan circle pertemanan yang toxic mereka hanya datang saat kamu senang dan tidak peduli saat kamu susah. Ketika kamu membutuhkan pertolongannya, mereka tidak pernah memberi respon dan enggan membantu. Sedangkan, saat dirinya butuh bantuan mereka langsung menghubungimu. Mereka hanya datang ketika diri sendiri butuh, sedangkan saat senang kamu dilupakan.
Tanda lain yang menunjukkan pertemanan kamu tidak sehat adalah mereka menjadikanmu saingannya padahal kamu sendiri tidak merasa sedang bersaing. Ketika kamu lebih berprestasi atau kinerja kamu lebih disukai oleh atasan, dan kamu naik jabatan teman kamu ingin menjatuhkan reputasimu. Di depan rekan-rekan kerja dia bahkan tidak segan menjelekkan nama baikmu untuk menyingkirkan posisi kamu tersebut.
Pertemanan yang sehat akan membawa pengaruh baik untuk hidup kita, untuk itu hindari berteman dengan orang-orang yang memberikan dampak negatif. Lebih baik memiliki teman sedikit tapi tulus dan selalu ada di setiap kondisi, daripada banyak teman tapi semuanya toxic.