Kamu Harus Tahu, 5 Tanda Dia adalah Pasangan yang Kamu Nantikan

Kamu ataupun dia adalah manusia biasa yang bisa kapan saja melakukan kesalahan. Kalian akan sama-sama meminta maaf dan memaafkan satu sama lain. Dan tentu saja akan sama-sama membutuhkan waktu untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Tapi yang tidak kalah penting adalah kebutuhan untuk saling mengingatkan satu dengan lainnya.

Membuang semua ego untuk dianggap paling benar adalah hal yang harus dilakukan. Jangan hanya mau dimengerti dan mau menerima kata maaf. Tapi juga harus berlapang dada mengakui kesalahan dan mau untuk diingatkan ke arah yang lebih baik. Jika orang yang dekat denganmu adalah dia yang mau untuk mengingatkan dan menerima setiap teguranmu, maka pertimbangkan saja dia sebagai pasanganmu kelak.

Suatu hari kamu dan dia akan sama-sama menjalani tugas dan kewajiban dalam satu tempat. Di rumah kalian akan berbagi tugas, mana yang menjadi tugas istri dan mana yang harus dikerjakan suami. Tidak ada lagi gengsi apalagi meminta bantuan dengan kode ini dan itu.

Kamu hanya membutuhkan orang yang memiliki inisiatif untuk melakukan pekerjaan sekalipun hal itu jarang ia lakukan sebelumnya. Bukan berarti seorang pria tidak bisa dan tidak boleh mengasuh bayi. Bukan juga seorang wanita dilarang untuk memperbaiki barang jika melihatnya rusak. Jika sudah memiliki inisiatif, maka kamu maupun pasangan tidak akan saling melempar kode.

Memiliki pasangan bukan berarti kalian hanya akan melakukan semua kegiatan bersama, saling berbagi waktu berdua dan mengikuti hobi masing-masing orang. Tapi menjadi pasangan sehidup semati adalah saat kamu bisa menjadi pendengar yang baik untuknya. Selain itu kamu pun akan sangat dibutuhkan, karena bisa menjadi tempat curhat paling nyaman dan aman baginya.

Sungguh sulit menemukan orang yang mau mendengarkan kita dengan segala cerita kita. Dari yang penuh drama hingga yang penuh ambisi. Tidak mudah juga untuk menemukan orang yang mau menjaga rahasia kita saat kita bercerita banyak padanya. Jika kamu mampu menemukan orang tersebut, maka jangan sia-siakan untuk menjadi kandidat pasangan yang menemanimu sampai tua nanti.

Selagi belum mengikat janji sehidup semati, kamu maupun dia akan sama-sama sibuk dengan ambisi dan mimpi masing-masing. Kamu dan dia akan sangat bersemangat dalam memperjuangkan impian sampai tidak terasa jika rasa lelah menghampiri dan membuat kalian mungkin ingin menyerah.

Yang kalian butuhkan adalah tempat untuk melepas penat setelah seharian berjuang. Selain keluarga dan teman dekat, kamu tentu membutuhkan orang yang spesial sebagai tempatmu melepas penat dan mengembalikan mood setelah sempat dikecewakan. Jika kamu sudah menemukan orang yang demikian, bisa jadi dialah orang yang akan menjadi rumahmu untuk kembali setelah seharian berjuang dengan rasa lelah.

Satu lagi yang menandakan kamu dan pasanganmu adalah jodoh yang sama-sama saling mencari dan menemukan adalah saat kalian tahu bahwa kalimat maaf dan terima kasih adalah hal yang membuat kalian semakin dekat. Kamu dan dia mungkin sering melakukan salah dan juga sering memberikan hal yang dibutuhkan.

Tapi meminta maaf dan mengucapkan terima kasih bukan lagi suatu hal yang dipaksakan dari kalian. Kamu dan dia akan sama-sama membutuhkan kalimat itu. Bukan untuk meringankan beban dalam hati, tapi untuk sama-sama mengingatkan akan rasa cinta di hati. Marah adalah hal wajar, tapi jika maaf diucapkan dengan tulus, maka memberi maaf juga bukan hal yang sulit.