5 Tanda Kalau Kamu Ternyata Masih Trauma sama Hubungan di Masa Lalu

Bisa jadi, bukan sekali ini kamu menjalani hubungan asmara yang terbilang toxic. Sebelumnya kamu juga pernah berpacaran dengan cowok yang hobi 'main tangan'. Tiap kali kalian terlibat perdebatan, dia gak pernah absen mendaratkan beberapa kali pukulan ke badanmu. Makanya, sekarang kamu sampai berpikiran kalau semua cowok itu sama saja. Sama-sama kasar seperti mantan-mantanmu itu. 

Padahal kenyataannya gak selalu demikian. Pasti ada banyak pria baik di luar sana, yang bisa memperlakukanmu dengan lembut dan penuh kasih sayang. Tapi karena terlanjur mikir buruknya terus kamu jadi susah melihat sisi baik dari cowok-cowok di sekitarmu, deh. 

Buntut dari pikiran negatif bahwa semua pria itu sama saja, secara tidak langsung sudah membuatmu lebih selektif dalam memilih pasangan. Memang kelihatannya itu hal yang lumrah. Toh, hampir setiap orang punya kriteria pasangannya masing-masing. Tapi kalau jatuhnya sudah terlalu parno begitu, ya kamu sendiri yang rugi, lho.

Sebab tiap kali ada cowok yang mendekat kamu langsung jaga jarak. Padahal belum tentu niat mereka semua sama, yakni mau mengajakmu pacaran. Bisa saja, ada cowok yang sekadar ingin berteman denganmu. Nah, antara selektif dan kege'eran jadi beda tipis kan? 

Bila kebetulan kamu sudah punya pacar, trauma masa lalu yang tersisa akan mendorongmu untuk terus merasa curiga dengan si dia. Sehari saja pacarmu gak kasih kabar, pasti kamu langsung mikir yang tidak-tidak. Antara dia sudah gak cinta lagi sama kamu atau diam-diam lagi selingkuh. Maklum, sih sebelumnya kamu sempat diselingkuhi pacar-pacarmu terdahulu. 

Dulu awalnya dia mulai jarang kasih kabar, terus ternyata ketahuan jalan sama cewek lain. Jangan-jangan pacar yang sekarang juga demikian. Rasa khawatir ini yang bikin hubungan asmaramu jadi gak nyaman. Di satu sisi kamu terus digelayuti perasaan curiga, sementara pacarmu merasa mendapat tudingan yang gak ada buktinya. Awas saja kalau diteruskan bisa jadi mala petaka, lho. 

Padahal kekasihmu yang sekarang sudah menunjukkan bukti cintanya secara riil, lho. Selama berpacaran denganmu lima tahun terakhir, tak pernah sekali pun dia mendua. Meskipun banyak wanita di luar sana yang berusaha menggodanya. Tiap kali kalian bertengkar pun si dia gak pernah bicara kasar apalagi main tangan kepadamu. Selalu saja, pacarmu bisa menghadapi segala persoalan dengan kepala dingin. 

Tetapi nyatanya, bukti-bukti tersebut belum cukup kuat untuk meyakinkanmu, bahwa hubungan kali ini punya masa depan. Kamu malah terus berpikiran kalau kalian gak akan sampai ke pelaminan. Terus saja pesimis begitu, jika benar kejadian seperti yang kamu kira bakal menyesal sendiri nantinya. 

Tanda yang terakhir adalah kamu gak bisa memisahkan antara masa lalu dan masa yang sekarang. Artinya, tiap terjadi masalah dengan pacar, itu selalu membuatmu teringat pada kejadian tempo hari. Padahal seseorang yang berada di hadapanmu ini bukanlah si mantan. Tapi kamu terus menyalahkan diri dan merasa gagal akibat tidak belajar dari masa lalu. Sehingga lagi-lagi harus menemui persoalan yang sama. 

Sementara sesungguhnya, mau kamu pacaran dengan si A atau si B, yang namanya masalah serupa bisa datang kapan saja. Bedanya adalah, kamu yang sekarang sudah lebih berpengalaman. Sehingga seharusnya dapat menyelesaikannya dengan mudah. 

Jangan pernah menganggap enteng rasa trauma. Tak terkecuali bila itu berurusan dengan asmara. Setelah sadar bahwa ternyata kamu masih punya sisa luka dari masa lalu, lebih baik fokus untuk sembuh dulu saja. Ada baiknya tunda cari pacar baru. Tapi kalau sudah terlanjur, ya artinya kamu mesti berjuang supaya trauma itu segera hilang dan gak mengganggu hubungan yang sekarang. Gimana, apakah kamu yakin sudah benar-benar move on dari trauma masa lalu?