5 Tanda Kamu Masih Trauma Menjalin Hubungan, Butuh Pulih dari Luka!

Hubungan tidak selamanya berhasil. Proses mengakhiri hubungan adalah proses berat yang harus dilalui. Tidak jarang, proses tersebut justru membawa luka baru yang akhirnya menjadi trauma. Trauma itu kemudian menghentikanmu dalam menemukan cinta yang baru. Alhasil, kamu tidak lagi ingin terlibat dalam satu hubungan.
Apakah kamu merasakan hal-hal seperti ini? Lebih lanjut, berikut adalah tanda bahwa kamu masih menyimpan trauma dari gagalnya hubungan.
1. Takut hatimu kembali terluka
Kamu pernah mengalami hal menyakitkan dalam hubunganmu sebelumnya. Kenyataan ini membuatmu ragu untuk memulai kisah yang baru. Kamu takut akan kenyataan yang akan datang, kenyataan ini mungkin akan kembali membuatmu terluka.
Perasaan ini adalah perasaan yang wajar. Tidak apa jika kamu masih ragu, biarkan hatimu pulih dulu.
2. Tidak siap kehilangan
Melepaskan hubungan sebelumnya pasti membuatmu kecewa. Ada perasaan hancur serta perasaan lain yang berkecamuk jadi satu. Kamu merasa bersalah meninggalkan orang yang pernah bersamamu waktu itu atau kamu merasa takut ditinggalkan kembali oleh orang tersebut.
Trauma itu hadir dan menahanmu dari cinta yang baru. Namun yang perlu kamu ingat, tidak semua kehilangan adalah kesalahan.
3. Tidak mudah percaya
Perasaan untuk tidak mudah percaya terhadap orang baru pasti muncul di benakmu saat ini. Wajar, karena kamu sudah melalui hal yang membuatmu kehilangan kepercayaan terhadap hal itu.
Kepercayaan adalah hal yang sulit bukan? Ini sebetulnya punya dampak positif. Kamu jadi bisa memilih dengan baik, mana orang yang layak mendapat kepercayaanmu dan sebaliknya.
4. Takut memulai percakapan
Sama halnya dengan kepercayaan, mereka yang kecewa dengan suatu hubungan biasanya enggan mengenal orang baru. Mereka juga enggan memulai segala sesuatu dengan orang tersebut, termasuk memulai percakapan. Ini karena ada bayangan menyakitkan di masa lalu.
Mungkin kenyataan itu adalah hal yang ingin kamu kubur dalam-dalam. Tetapi kamu terpaksa harus mengingatnya kembali saat bertemu orang baru.
5. Terluka karena realita yang terjadi
Ekspektasimu pasti tidak berjalan mulus di hubungan sebelumnya. Kegagalan ini tentunya membuatmu ketakutan. Takut menaruh harapan kepada orang lain, takut harapan itu tidak lagi berhasil. Namun, ini bisa kamu jadikan pelajaran ketimbang hanya berakhir traumatis.
Gunakan pengalaman ini untuk evaluasi bahwa realita tidak perlu ditakuti. Belajar mengelola ekspektasi, apalagi terhadap orang lain.
Kamu berhak untuk kecewa, kamu juga berhak untuk berhenti sejenak. Meluangkan waktumu untuk diri sendiri, bukanlah hal yang salah. Pulihlah dulu agar hatimu bisa menerima yang baru dengan lebih baik.