5 Tanda Kamu Mengalami Emotional Absence dalam Hubungan

Pernah merasa ada sesuatu yang hilang dalam hubungan, meskipun pasangan selalu ada di dekatmu? Bukan karena ada orang ketiga atau pertengkaran besar, tapi lebih ke perasaan kosong yang sulit dijelaskan. Jika iya, bisa jadi kamu sedang mengalami emotional absence atau ketidakhadiran emosional dalam hubungan.
Emotional absence terjadi ketika salah satu atau kedua pasangan merasa terputus secara emosional, meskipun hubungan masih berjalan seperti biasa. Ini bisa dipicu oleh banyak hal, seperti stres, rutinitas yang monoton, atau luka emosional yang belum sembuh. Nah, kalau belakangan kamu merasa hubunganmu mulai terasa hambar, coba cek lima tanda berikut!
1. Berbagi cerita personal terasa semakin sulit

Dulu kamu selalu antusias cerita ke pasangan soal apa pun, dari hal receh sampai masalah serius. Tapi sekarang? Lebih nyaman menyimpannya sendiri atau malah lebih sering cerita ke teman daripada ke dia.
Tanpa disadari, ini bisa jadi tanda kalau kamu merasa kurang didengar atau takut gak dipahami. Padahal, komunikasi yang terbuka adalah kunci kedekatan emosional dalam hubungan. Kalau mulai ada jarak dalam berbagi cerita, hubungan pun bisa terasa semakin jauh.
2. Lebih memilih menghindari konflik daripada mengungkapkan pendapat

Setiap kali ada perbedaan pendapat, kamu lebih memilih diam dan mengiyakan semuanya daripada harus berdebat. Bukan karena kamu setuju, tapi karena merasa capek atau malas terlibat dalam percakapan yang terlalu emosional.
Sikap ini memang bikin hubungan tetap adem di permukaan, tapi sebenarnya bisa membuat hubungan kehilangan esensi. Jika terus dibiarkan, kamu bisa semakin merasa terputus dari pasangan karena gak benar-benar menjadi diri sendiri dalam hubungan.
3. Lebih nyaman curhat ke orang lain dibanding pasangan

Tanpa sadar, kamu lebih sering mencurahkan isi hati ke teman, keluarga, atau bahkan di media sosial daripada ke pasangan. Masalah-masalah yang seharusnya bisa didiskusikan berdua malah lebih dulu diceritakan ke orang lain.
Kalau ini terjadi, bisa jadi ada dinding emosional yang mulai terbentuk antara kamu dan pasangan. Jika dibiarkan terus, hubungan bisa terasa semakin renggang karena komunikasi yang seharusnya mempererat justru dialihkan ke orang lain.
4. Aktivitas bersama terasa hambar dan gak lagi menyenangkan

Dulu, setiap momen bersama pasangan selalu terasa seru dan dinanti-nanti. Tapi sekarang? Movie night yang dulu bikin excited malah terasa membosankan, quality time berubah jadi sekadar formalitas.
Bukan karena kegiatannya yang membosankan, tapi karena ada jarak emosional yang membuat semua terasa datar. Kalau quality time mulai kehilangan maknanya, ini bisa jadi tanda emotional absence dalam hubunganmu.
5. Merasa kesepian meskipun pasangan selalu ada di dekatmu

Salah satu tanda emotional absence yang paling menyakitkan adalah ketika kamu merasa kesepian meskipun pasangan ada di sisimu. Secara fisik kalian dekat, tapi secara emosional terasa jauh.
Koneksi emosional yang berkurang membuat interaksi terasa hampa, bahkan obrolan ringan pun terasa gak nyambung. Kalau kamu sering merasa sendiri dalam hubungan, ini tanda kalau ada sesuatu yang perlu diperbaiki.
Kalau kamu mengalami beberapa tanda di atas, jangan panik. Emotional absence bukan berarti hubunganmu gak bisa diselamatkan. Justru, menyadari hal ini adalah langkah pertama untuk memperbaikinya. Semoga bermanfaat!